BATAUGA, Rubriksultra.com – Hasil seleksi CPNS yang dikeluarkan BKPSDM Kabupaten Buton Selatan menuai protes. Betapa tidak, peserta yang memiliki nilai rendah justru diakomodir lulus sebagai CPNS. Sedangkan peserta yang memiliki nilai tinggi justru tak lulus.
Kejanggalan ini menuai protes dari para peserta yang merasa dicurangi. Apalagi, BKPSDM Buton Selatan terlambat mengumumkan hasil seleksi CPNS. Pengumuman baru dikeluarkan tadi malam (4/1/2019), sedangkan daerah lain sudah mengumumkan hasil tes CPNS sejak pekan lalu.
Kepala BKPSDM Kabupaten Buton Selatan, Firman Hamza membantah adanya permainan sehingga pengumuman terlambat dikeluarkan. Kata dia, keterlambatan dikarenakan admin BKPSDM Busel dalam kondisi hamil tua.
“Pengumuman baru keluar kemarin malam, setelah didonwload peserta yang lulus baru kemudian dibuatkan pdfnya,” ungkap Firman Hamza kepada Rubriksultra.com, Sabtu 5 Januari 2019.
Mengenai tak dicantumkannya nilai hasil ujian dalam pengumuman yang dikeluarkan BKPSDM Busel, Firman menyebut kemungkinan admin tak ingin repot memasukan nilai tersebut.
“Mungkin admin tak mau repot saja, karena dalam kondisi hamil tua. Ada tujuh ratus halaman. Intinya sudah seperti itu juga hasilnya,” kata Firman.
Salah satu peserta tes CPNS Tri Ufista menyayangkan sikap BKPSDM Buton Selatan yang tidak mengumumkan file pengumuman asli dari BKN. Menurutnya itu penting agar peserta dapat melihat langsung nilai yang tertera guna menghindari kecurigaan dan berbagai spekulasi.
“Saya dari nilai SKD sampai SKB rengking satu terus. Karena nilai kita bisa langsung liat dikomputer ataupun yang ditempel oleh Panselda. Jadi kita baku tahu-tahu nilai,” kesalnya salah satu peserta yang merasa dicurangi berdasarkan hasil pengumuman CPNS yang dikeluarkan Pemkab Busel. (adm)
Peliput : Asmar
Editor : La Ode Aswarlin