BAUBAU, Rubriksultra.com- Nasib orang siapa yang tahu? Satu kesempatan bisa saja mengubah hidup 360 derajat dalam sekejap.
Kesempatan manis itu menghampiri kehidupan Wa Ode Mardiana (18 thn). Dara bertubuh mungil ini berkesempatan menjajaki megahnya panggung Liga Dangdut (LIDA) 2 Indonesia yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi di Indonesia.
Ia lolos ke ajang bergengsi ini setelah berjuang dalam ketatnya audisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 11 November 2018 lalu. Berkat suara emasnya, Ia didaulat mewakili Provinsi Sultra untuk berkompetisi menjadi yang terbaik se-nasional.
Wa Ode Mardiana bukanlah sosok yang serba berkecukupan. Ia hanyalah anak dari seorang ibu, Wa Ode Naana yang sehari-harinya menjajakan sayuran di pasar tradisional Wameo.
Sedang sang ayah, La Ode Syaifuddin telah berpulang kepangkuan Ilahi enam tahun silam. Sejak titik inilah, Ia bersama lima orang saudaranya bertumpu dipundak sang ibu.
Kerasnya kehidupan menempa kepribadian Wa Ode Mardiana sekuat baja. Sempat terombang-ambing dan putus sekolah selama tiga tahun, tak membuat Ia patah arang.
Ia mencoba bangkit dalam keterpurukan dan memaksimalkan potensi dalam dirinya. Iapun menjajakan suara dari satu pesta ke pesta yang lainnya demi mengais rupiah.
Sekali manggung, Mardiana mengaku diberi upah Rp 200 hingga Rp 300 ribu. Uang yang didapatnya ini seluruhnya diberikan kepada sang ibu untuk menopang kehidupan mereka di rusun Wameo.
“Diberi berapapun saya terima, hitung-hitung latihan. Hanya saja tidak tiap hari,” jawab Mardiana polos ditemui di kantor Wali Kota Baubau, Selasa 8 Januari 2018.
Kini kesempatan mengubah hidupnya datang, kerja keras dan tempaan sang almarhum ayahandanya terbentang didepan mata. Kesempatan ini haruslah Ia maksimalkan sebaik-baiknya.
“Saya menyanyi itu sejak SD. Senang menyanyi karena ayah saya adalah seorang yang pandai memainkan alat musik gambus. Jadi darah seninya mengalir ke saya,” kata Mardiana yang kini tercatat sebagai siswi kelas X Ipa 5 SMA Negeri 2 Baubau.
Sebelumnya, Mardiana mengaku sudah mencoba peruntungan mengikuti audisi Dangdut Academy (DA) pada 2017 dan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) pada 2018 lalu. Namun belum diberi kesempatan.
“Di LIDA 2 ini saya mencoba lagi. Alhamdulillah saya lolos mewakili Sultra. Senang sekali dan sangat bersyukur,” katanya sambil tersenyum.
Perjuangan Mardiana baru akan dimulai esok, Rabu 9 Januari 2018. Ia akan terbang menuju Jakarta untuk menunjukkan bakatnya kepada dunia.
Tak banyak persiapan berarti yang Ia lakukan. Hanya menguatkan mental dan berlatih olah vokal secara otodidak.
“Saya berangkat besok, mohon doa restunya serta dukungannya untuk seluruh masyarakat Kota Baubau. Saya akan berusaha tampilkan yang terbaik dan mengharumkan nama daerah khususnya Kota Baubau,” pintanya. (adm)
Peliput : Sukri Arianto