BAUBAU, Rubriksultra.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau sudah dua tahun berturut-turut sejak 2017 lalu membuka sayembara inovasi daerah untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Baubau. Sayang, hasilnya belum cukup maksimal.
Tercatat dari 32 OPD di Baubau, hanya tiga OPD yang mengikuti sayembara inovasi dan berhasil membukukan hasil penelitiannya. Tiga OPD itu diantaranya Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
“Sebenarnya ada empat tapi satunya adalah instansi vertikal yakni BMKG. Khusus OPD baru tiga sedang lainnya belum ada,” kata Kepala Balitbangda Baubau, Mustafa Zain di ruang kerjanya, belum lama ini.
Mustafa Zain tak mengetahui persis kendala apa yang dihadapi OPD sehingga belum mampu membuat inovasi. Apalagi inovasi sangat dibutuhkan demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat sesuai tupoksi OPD yang bersangkutan.
“Mungkin kurang informasi dan pemahaman. Sebenarnya setiap individu ASN harus mampu memposisikan dirinya sehingga bisa menjawab tuntutan masyarakat dengan cara yang kekinian. Caranya bagaimana, ya harus melalui pendekatan inovasi,” katanya.
Sebagai individu, lanjutnya, ASN berperan sebagai abdi masyarakat. Fungsi ini secara kelembagaan, misalnya sektor pertanian, ASN dibebankan tugas dan fungsi untuk menciptakan suatu inovasi sehingga hasil pertanian masyarakat di daerah melimpah.
“Perikanan juga begitu, perizinan dan semua OPD lainnya juga sesuai dengan tupoksi mereka masing-masing. Nah, yang berhasil kemarin yakni Perhubungan, mereka mencoba berinovasi menciptakan sistem jaringan transportasi yang efisien melalui sistem digital. Mudah-mudahan inovasi ini bisa diterapkan. Intinya ASN itu harus kreatif,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin
