BAUBAU, Rubriksultra.com – Harapan pegawai honorer eks K2 Kota Baubau untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) terpaksa harus sirna. Pemerintah Kota Baubau telah memberikan sinyal tak bakal melanjutkan rekrutmen 33 formasi P3K tahap pertama ini.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau, H. Asmaun membeberkan dua alasan terbenturnya rekrutmen P3K tahap pertama itu. Pertama, alasan penganggaran.
Kata dia, hampir semua daerah tak bisa melanjutkan proses rekrutmen P3K karena kendala anggaran ini. Sebab kebijakan rekrutmen muncul setelah APBD 2019 telah ditetapkan.
“Sementara rekrutmen khan butuh biaya dan anggaran. Nah bagaimana kita bisa bergerak jalau anggaran untuk itu tidak diporsikan,” katanya.
Alasan kedua yakni terlambatnya penerbitan petunjuk teknis (Juknis) tata cara rekrutment dari pemerintah pusat. Keterlambatan ini membuat pemerintah daerah kehilangan arah untuk menjalankan proses rekrutmen.
“Nah, dua alasan inilah lalu ditambah lagi kalau kita lihat jadwal, kelihatannya tidak bisa (rekrutmen P3K) kita ikuti lagi. Khan jadwalnya secara nasional, sudah tidak bisa terkejar lagi,” kata H. Asmaun di kantor Wali Kota Baubau, Senin 25 Februari 2019.
Ditanya bagaimana saran dari Anggota DPRD Kota Baubau untuk menggeser anggaran tak terduga untuk rekrutmen, H. Asmaun tak mau berspekulasi. Kata dia, pergeseran anggaran merupakan gawaian badan keuangan daerah atau BPKAPD Kota Baubau.
“Kalau itu keuangan yang lebih tahu. Untuk P3K ini khan baru tahap pertama, ya namanya pertama pastilah ada kedua dan seterusnya. Tapi untuk pertama ini kita sudah terlambat,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin