KENDARI, Rubriksultra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae meminta Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas untuk peka terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Wawoni Kabupaten Konawe Kepulauan.
Hal ini diungkapkan Ridwan Bae menanggapi bentrokan antara masyarakat Wawonii yang menolak tambang dengan aparat satuan polisi pamong praja dan polisi.
“Perlu tingkatkan lagi kepekaan atau perhatian gubernur dan wakil gubernur terhadap persoalan Wawonni. Sebab, masyarakat Wawonii itu anak-anaknya. Gubernur dan Wakil Gubernur adalah orang tuanya,” kata Ridwan Bae, Kamis 7 Maret 2019.
Ridwan mengaku, menghentikan izin usaha pertambangan (IUP) itu tidak serta merta dilakukan. Namun juga, tuntutan masyarakat memiliki dasar tersendiri. “Tuntutan masyarakat ada dasar dan pertimbangannya,” ujarnya.
Harusnya, kata dia, pada saat masyarakat menggelar demo di Kantor Gubernur Sultra, Ali Mazi atau Lukman Abunawas bisa menemui massa walaupun tidak lama.
“Ali Mazi dan Lukman Abunawas harusnya menemui mereka, lalu menjelaskan secara detil permasalahan di Wawonii. Kalau itu dilakukan, mungkin tidak terjadi seperti itu (bentrokan),” jelasnya.
Ia menyebut, bentrokan ini terjadi karena masyarakat sudah buntu dengan segala aspirasi yang mereka teriakkan. Sebagai pemerintah, harusnya memfasilitasi keluhan mereka.
“Andai saja saya jadi gubernur, saya biarkan saja mereka meluapkan kekesalan dengan demo, selama tidak anarki. Kalau bertahan di sana (kantor gubernur) apa salahnya? Kalau perlu, mereka kita beri makan,” ujarnya.
“Tapi kenapa harus ada pemukulan? Disayangkan lah, kalau nanti ada aksi kembali, maka layani dengan bijak. Saya minta kepada saudara saya gubernur dan wakil gubernur, terima mereka (masyarakat) dengan lapang sebagaiama orang tua menemui anaknya,” tuturnya.
Terkait izin tambang di Konkep, Ridwan mengaku belum terlalu paham duduk persoalannya. Namun, kata dia, Ali Mazi pernah menyampaikan janji ke masyarakat Wawonii bahwa akan menertibkan IUP di daerah itu.
“Andai saja Ali Mazi dan Lukman berpikir bijak, pasti ada usaha untuk meninjau kembali,” katanya.
Mantan Bupati Muna dua periode ini menuturkan, agar kekerasan tidak terulang kembali, ia mengimbau semua pihak menahan diri.
Dan yang terpenting, pemerintah harus menjelaskan secara detil ke publick tentang duduk persoalan IUP di Pulau Wawonii.
“Ini harus segera disikapi. Pemerintah jangan diamkan ini. Karena, sedihnya masyarakat, merupakan kesedihan juga bagi pemerintahnya, begitu juga sebaliknya,” pungkasnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra