BAUBAU, Rubriksultra.com – Fenomena alam langka akan terjadi di Kota Baubau, Kamis 7 Maret 2019. Pada pukul 12.00 Wita, akan terjadi hari tanpa bayangan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Baubau, Fatuhri menuturkan, hari tanpa bayangan tersebut diakibatkan matahari berada pada posisi kulminasi maksimum. Kondisi ini adalah fenomena astronomis yang rutin terjadi setiap tahun.
“Kita bisa membuktikannya sendiri untuk wilayah Kota Baubau pada 7 Maret 2019 jam 12 siang. Jika saat cerah, berdiri di luar maka bayangan kita akan hilang. Bisa juga dilihat pada benda-benda tegak lainnya seperti tiang bendera, tiang listrik atau menara,” tuturnya, Rabu 6 Maret 2019.
Jika saat cerah tidak ada awan, kata dia, kulminasi matahari maksimum di suatu lokasi, panas matahari akan dirasakan lebih terik dari biasanya.
“Namun jika kondisi berawan atau hujan maka kulminasi matahari tidak akan berpengaruh,” ujarnya.
Dijelaskan, kulminasi matahari maksimum adalah peristiwa dimana bumi dalam peredarannya mengelilingi matahari. Dimana bidang ekliptikal bumi yang tidak tegak lurus menyebabkan ada pergerakan semu matahari.
“Matahari terkadang berada di Selatan pada bulan Oktober hingga Maret dan di Utara pada bulan lainnya. Keadaan tersebut menyebabkan pada suatu waktu akan berada tepat di atas suatu lokasi/kota,” jelasnya.
Fatuhri menguraikan, Indonesia yang kebetulan berada di sekitar garis Khatulistiwa selalu mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun maka suatu saat dua kali setahun akan mendapatkan fenomena Equinox.
“Di beberapa negara (terutama di belahan Utara) peristiwa Equinox Maret ini dirayakan dangan tradisi untuk menyambut datangnya musim Panas (Summer). Sedangkan di Indonesia pada kota-kota yang dilintasi Khatulistiwa seperti Pontianak, Bukittinggi sering diadakan festival untuk menyambut melintasnya matahari di khatulistiwa (Equinox) ini,” tandasnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra