BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota Baubau punya mimpi ingin mengulang kesuksesan 10 tahun lalu diajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Mimpi ini akan coba digapai dengan meluncurkan program baru untuk merekrut bibit qori dan qoriah potensial diseluruh kecamatan di Kota Baubau.
Program baru tersebut dinamakan Markas Tilawah 2019. Program ini resmi dilaunching pagi tadi, Selasa 5 Maret 2019 oleh Wali Kota Baubau, Dr H AS Tamrin melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar di kantor Wali Kota Baubau.
Dr Roni Muhtar memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Melalui program ini pembinaan tilawah akan berbeda dengan sebelumnya.
“Inilah satu bentuk inovasi kita, dengan melakukan sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Saya yakin program ini akan lebih efektif dan efisien serta memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat Baubau,” katanya.
Pemerintah ingin mencoba membangun cara baru pembinaan dengan membangun markas tilawah di delapan kecamatan yang ada. Minimal satu kecamatan berdiri satu markas tilawah.
Tiap markas akan ditempatkan satu atau lebih pembimbing profesional untuk meningkatkan kemampuan qori dan qoriah terpilih. Targetnya, mengantarkan Baubau menjadi juara pada ajang MTQ dan mewakili Sultra ditingkat nasional disisi prestasi dan mengantarkan masyarakat Baubau menjadi masyarakat yang berakhlak dari sisi akidah.
“Mengapa kita harus lakukan program ini, karena setelah dievaluasi dari proses pembinaan selama ini maka ada beberapa hal yang harus dibenahi, diperbaiki,” ungkapnya.
Lahirnya program ini, merupakan hasil diskusi matang antara pemerintah daerah dan Kemenag Kota Baubau. Aktifnya program ini, membuktikan satu bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan lembaga vertikal yang ada di Kota Baubau.
“Pemerintah mendukung penuh program ini. Launching inilah satu bentuk perhatian kita dan personil yang ditempatkan disemua markas itu akan mendapat insentif dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Kabag Kesra Setda Kota Baubau, Hj Asmahani mengatakan setiap markas tilawah akan membimbing sedikitnya 20 anak berbakat. Mereka merupakan utusan dari tiap Taman Pengajian Al qur’an (TPQ) yang tersebar di seluruh kelurahan yang bersangkutan.
TPQ di luar binaan Kemenag Kota Baubau saat ini berjumlah 195 TPQ. Tiap TPQ boleh mengirimkan santri yang dianggap berbakat untuk dibimbing secara komprehensif di markas tilawah berbasis masjid.
“Nah, dari markas inilah maka kita akan dapatkan qori dan qoriah terlatih untuk mewakili Baubau nantinya. Tentunya semua santri akan diseleksi lagi ditingkat kota. Harapan kita program ini berjalan efisien dan memberikan hasil yang positif kedepan,” katanya. (Adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin