Samahuddin Pastikan Gapura Islami Buteng Rampung 2019

Bupati Buteng, H. Samahuddin saat memantau langsung proses pembangunan tahap pertama gapura islami beberapa waktu lalu. Foto ISTIMEWA

LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Masyarakat Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebentar lagi sudah bisa menikmati indahnya gapura islami sebagai identitas diri daerah. Bupati Buteng, H. Samahuddin memastikan icon itu akan rampung 2019.

“Saya pastikan rampung 2019 ini. Jadi gapura ini akan menjadi icon daerah dan kebanggaan masyarakat Buteng,” kata H. Samahuddin kepada Rubriksultra.com diruang kerjanya, belum lama ini.

- Advertisement -

Kata dia, pembangunan gapura islami itu sudah mulai dibangun pada 2018 lalu. Penganggaran pembangunan bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dana yang dialokasikan berjumlah Rp 7 miliar. Anggaran ini dikucurkan secara bertahap.

Khusus tahap finishing, kata orang nomor satu di Buteng ini, pemerintah Kabupaten Buteng juga ikut menganggarkan dalam APBD. Nilainya Rp 2 miliar.

“Jadi ini adalah bentuk kerjasama dan hasil koordinasi yang apik antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Istilahnya ada sharing antara keduanya,” katanya.

Samahuddin menjelaskan gapura ini dibangun dengan nuansa islami. Alasannya, Buteng merupakan daerah yang sangat menjunjung peradaban dan nilai-nilai islam.

Kata dia, gapura islami ini sengaja dibangun di dekat pelabuhan Wamengkoli. Area itu merupakan pintu masuk utama di negeri seribu gua ini.

“Jadi pas pengunjung masuk maka sudah terbentang gapura islami. Itulah tanda bahwa Ia sudah masuk di Buteng yang masyarakatnya sangat menjunjung nilai-nilai islam,” katanya.

Gapura islami ini dibangun menjulang setinggi 10 meter dengan lebar 20 meter. Sisi kiri dan kanan gapura akan dibangun menyerupai kubah masjid berdiameter tiga meter dan diselipkan rumah adat Buton dibagian tengahnya.

Jalan menuju gerbang akan dibuat dua jalur. Lebar masing-masing tujuh meter dan dilengkapi air mancur.

Samahuddin mengaku grand desain itu memiliki filofosi tersendiri. Filosofinya tak lain merupakan rangkaian tanggal, bulan dan tahun pemekaran Kabupaten Buton Tengah itu sendiri.

Baca Juga :  Absen Finger Print di Buteng Belum Difungsikan

“Khan Buteng mekar, 24 Juli 2014. Lebar gerbang 20 meter, lebar jalan dua jalur masing-masing 7 meter sehingga bila ditambahkan sama dengan 14, yang berarti bulan 7 atau Juli 2014,” tandasnya. (adm)

 

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments