BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di Baubau baru akan digelar esok hari, Sabtu 27 April 2019. Sedikitnya ada 16 TPS di Baubau yang direkomendasikan untuk PSU.
Ironisnya, jelang PSU ini, informasi money politik untuk memilih salah satu calon tertentu ikut santer berhembus. Bahkan tensinya terbilang sangat tinggi, mencapai Rp 1 juta per satu suara.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Baubau, Wa Ode Frida Vivi Oktavia tak menampik informasi tersebut. Namun, ibarat ‘kentut’, praktek bagi-bagi duit ini sulit dideteksi.
“Kalau informasi awal sudah ada ya. Tapi belum kita tindak, money politik ini khan ibarat kentut ya, ada baunya tapi kita tidak tahu bagaimana bentuknya,” kata Wa Ode Frida dikantornya, kemarin.
Dengan adanya informasi ini, Bawaslu Baubau akan terus melakukan pengawasan. Paling tidak, bisa mempersempit ruang gerak oknum yang ingin menjalankan misi praktek money politik itu.
Ia juga mengaku dengan informasi ini pula, Bawaslu akan melakukan patroli bekerjasama dengan aparat keamanan. Tak ketinggalan, Bawaslu juga akan menggandeng tokoh masyarakat untuk meminimalisir praktek yang bisa mencederai demokrasi ini.
“Ya jelas, kita akan lakukan pengawasan untuk itu. Kita akan terus berpatroli,” katanya.
Wa Ode Frida menjelaskan sebenarnya ada tidaknya praktek money politik ini, masyarakat yang lebih mengetahui. Sebab masyarakat adalah target utama iming-iming dan mendapatkan money politik ini.
Untuk itu, Ia sangat berharap masyarakat dapat berperan aktif mencegah, menolak dan melaporkan praktek monet politik yang diketahui. Tak perlu takut untuk melaporkan segala bentuk kecurangan ke Bawaslu Baubau.
“Masyarakat yang sangat tahu sebenarnya. Makanya dibutuhkan peran serta aktif dari kita semua untuk memberantas praktek ini karena Bawaslu bisa bertindak bila ada bukti dari segala kecurangan itu,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin