BAUBAU, Rubriksultra.com- Universitas swasta di Baubau seperti Unidayan, UM Buton dan lainnya merasa dianak tirikan pemerintah Kota Baubau. Pasalnya, dalam setiap moment penelitian yang dilaksanakan pemda, tim ahli dari universitas swasta di Baubau tak pernah diberdayakan.
Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Baubau, Amrin Taone mengaku telah menerima beberapa masukan kontruktif dari beberapa akademisi dari universitas swasta di Baubau. Masukan itu dilandasi ketersinggungan beberapa universitas swasta sebab tak pernah dipakai.
“Khan kita ini sudah beberapa kali menggelar seminar awal dan akhir selalu melibatkan universitas negeri. Nah, sedang didalam daerah khan ada universitas swasta, seperti Unidayan dan UMB. Jadi sebenarnya mereka tersinggung juga kenapa tak dipakai,” kata Amrin Taone ditemui di kantor Wali Kota Baubau, Selasa 14 Mei 2019.
Ia menjelaskan didalam kelitbangan, pekerjaan dokumen riset terdiri dari dua tipe. Tipe satu bekerja dengan swasta dan tipe dua dengan pemerintah lain dan universitas negeri.
Untuk meredam kekecewaan universitas swasta ini, pihaknya sementara membuat konsep kegiatan seminar. Universitas swasta akan diberdayakan.
“Kami akan teken MoU dengan Unidayan sebagai langkah awal. Jadi yang kita berdayakan itu adalah tim peneliti karena keahliannya,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun tim pengendali mutu dari universitas di Baubau. Lalu ada juga majelis pertimbangan yang akan melibatkan universitas swasta.
“Insyaallah tahun ini mulai kita laksanakan. Harapan kita dengan keterlibatan mereka bisa ikut bertanggung jawab penuh dan membantu pemerintah daerah melahirkan riset yang berkualitas,” katanya.
Penulis : Sukri Arianto
