BAUBAU, Rubriksultra.com- Harga bawang putih di Kota Baubau saat ini sudah menembus angka Rp 800 ribu per karung ditingkat distributor. Kondisi ini membuat pedagang eceran berpikir dua kali untuk membeli.
Salah seorang pedagang, Dahlan (45) bahkan mengaku memilih untuk tidak menjual bawang putih sejak sebulan terakhir. Hal itu disebabkan mahalnya harga bawang putih ditingkat distributor ini.
“Harga saat ini sudah Rp 800 ribu per karungnya. Maksimal satu karung itu isinya 18 kilogram,” kata Dahlan yang sehari-harinya berdagang sembako di bilangan pasar La Elangi, Jum’at 17 Mei 2019.
Dengan harga tersebut, maka ditingkat pengecer dijual seharga Rp 60 ribu perkilogramnya. Tingginya harga ini juga membuat konsumen ragu-ragu.
“Terlalu mahal, biasanya kita jual tiga Rp 5 ribu sekarang Rp 10 ribu cuman dapat satu. Jadi mereka juga kaget dengan harga begitu,” katanya.
“Kita juga sungkan bicara kalau pembeli bertanya, makanya saya putuskan untuk tidak usah menjual dulu,” tambahnya.
Kata dia, bawang putih normalnya berada dikisaran Rp 300 hingga Rp 320 per karungnya. Dengan harga ini, pedagang mengecer seharga Rp 40 ribu perkilogramnya.
Ditanya sampai kapan memutuskan untuk tidak menjual bawang putih, Dahlan tak bisa memastikan. Sebab kondisi tingginya harga bawang putih hampir merata terjadi seluruh daerah.
“Saya kurang tahu kapan mau jualan lagi. Tapi kalau bawang putih di pasar tetap ada sich yang jual, cuman masih mahal,” katanya.
Pedagang lainnya, Asnah (52) memilih untuk menjual bawang putih meski dibeli dari distributor dengan harga tinggi. Kata dia, rejeki itu sudah diatur yang kuasa.
“Ya, mau tidak mau kita menjual. Namanya rejeki, semua ada jalannya lah. Pembeli juga tetap ada, laku juga, meski banyak juga yang bertanya lalu tidak jadi membeli karena mahal,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto