Perangi Sampah Plastik, Pasar Pelangi Marina di Wakatobi Jadi Percontohan

Bupati Wakatobi, H. Arhawi saat menyerahkan tas belanjaan kepada masyarakat secara simbolis demi menekan sampah plastik di Pasar Pelangi Marina, Selasa 28 Mei 2019.

WAKATOBI, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Wakatobi memandang sampah plastik sebagai hal yang serius. Berbagai langkah antisipatif terus digalakkan untuk memerangi sampah plastik ini.

Terkini, Pemerintah Kabupaten Wakatobi resmi menetapkan satu wilayah sebagai daerah percontohan. Adalah Pasar Pelangi Marina yang terletak di bibir pantai yang resmi ditunjuk sebagai pasar percontohan pengurangan sampah plastik itu.

- Advertisement -

Pasar Pelangi Marina sebagai pasar percontohan pengurangan sampah plastik di Wakatobi ini diresmikan langsung Bupati Wakatobi, H.Arhawi pada Selasa, 28 Mei 2019.

Bupati Wakatobi, Arhawi dalam sambutannya menegaskan Pemkab Wakatobi dalam menetapkan daerah percontohan ini berpedoman pada kebijakan nasional. Khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan.

Olehnya, dalam konteks rancangan pembangunan mulai dari tingkat nasional hingga ke daerah harus mengedepankan program yang mendukung sektor pariwisata. Terlebih Kabupaten Wakatobi telah didaulat menjadi satu dari 10 destinasi icon pariwisata nasional.

“Pengendalian dan pengelolaan sampah sangat penting. Wakatobi telah ditetapkan sebagai cagar biosfer bumi, taman nasional, dan top teen destinasi pariwisata. Sehingga penanganan sampah harus diprioritaskan,” kata Arhawi.

Orang nomor satu di Wakatobi ini berpandangan, sampah plastik sedapat mungkin harus ditekan dengan berbagai macam cara. Setiap desa sedapat mungkin harus mengupayakan pengurangan sampah plastik ini.

“Hadirkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sehingga pengendalian sampah bisa teratasi. Mulailah mengambil contoh di Pasar Pelangi Marina ini,” himbau Arhawi.

Arhawi menambahkan, pemerintah memang sangat membutuhkan percepatan pembangunan seperti infrastruktur penunjang pariwisata agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Namun didalamnya juga diperhadapkan pada problematika kemajuan teknologi terutama masalah sampah.

“Nah, saya harap kepada seluruh masyarakat, terutama para penjual di Pasar Pelangi Marina untuk tidak lagi menyediakan kantung kresek kepada pembeli. Biarlah pembeli membawa tempat belanjaan dari rumah sebagai upaya kita bersama memerangi sampah palstik demi kemajuan daerah,” pungkasnya. (adm)

Baca Juga :  Miliki Nama Besar, Pemkab Tojo Una-Una Belajar di Wakatobi

Peliput: Kurniawati

Facebook Comments