BURANGA, Rubriksultra.com – Tensi politik Pilkada Buton Utara (Butur) mulai terasa. Meski hajatan lima tahunan itu baru akan digelar pada 2020 mendatang, sejumlah figur mulai santer terdengar.
Bupati Buton Utara, Abu Hasan yang maju sebagai petahana menanggapi dingin terkait munculnya sejumlah nama yang akan menjadi penantangnya.
Orang nomor satu di Buton Utara ini bahkan memberi apresiasi karena tak ingin melawan kotak kosong.
“Saya tidak ingin ada kotak kosong karena saya anggap kecelakaan demokrasi,” ungkap Abu Hasan.
Abu Hasan mengaku sudah berdisikusi dengan berbagai pihak, termasuk aktifis dan partai politik agar membuka ruang seluas-luasnya kepada siapapun yang berminat maju sebagai Bupati Buton Utara.
Ditanya terkait figur yang akan mendampinginya sebagai calon wakil bupati, Abu Hasan mengaku sampai saat ini masih tetap akan menggandeng Ramadio (wakil bupati saat ini).
Jika Ramadio ternyata ingin maju sebagai 01, dirinya tentu tak akan menghalangi niat tersebut.
“Kalau Ramadio mau maju sendiri saya tidak bisa halangi. Tapi kalau Ramadio masih mau (berpasangan), tentu Ramadio,” ujarnya. (adm)
