BAUBAU, Rubriksultra.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Mustari mendorong daerah kepulauan di Sultra untuk meningkatkan produk pertanian. Pasalnya, hasil ekspor dibidang pertanian masih sangat minim.
“Peningkatan ekspor yang tinggi di Sultra itu hanya bidang pertambangan. Sudah sekitar hampir 150 juta dolar hasil daripada ekspor tambang itu,” kata La Ode Mustari usai menghadiri acara Executive Meeting Koordinasi Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Wilayah Kepulauan Sulawesi Tenggara di Baubau, Kamis 20 Juni 2019.
Namun disektor pertanian, lanjut La Ode Mustari, masih sangat minim. Saat ini baru dua produk yang berhasil diekspor keluar negeri.
“Pertama kakao dan kedua ini, tepung kelapa ya,” katanya.
Kata dia, kelapa yang banyak tumbuh di daerah kepulauan Sultra harus menjadi komoditas unggulan pertanian yang dimajukan. Dibutuhkan peran pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas komoditi itu.
“Saya kira momennya pas karena saat ini kita baru masuk perubahan anggaran. Jadi kenapa tidak, masing-masing daerah mensuport kegiatan ini,” katanya.
Anggaran itu, kata dia, diperuntukan untuk merangsang masyarakat agar mau menaman kelapa. Sebab saat ini, produk kelapa yang paling bagus hanya di Buton Utara, lalu di Muna dan Buton.
“Saat ini juga, hanya kopra yang kita ekspor. Sementara jika kita kelola lagi nilainya masih lebih tinggi ketimbang kopra itu. Nah, itulah kenapa saya sudah rangsang Dinas Pertanian untuk menganggarkan ini guna peningkatan komoditas di kepulauan ini,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto