BAUBAU, Rubriksultra.com- Hari lebaran adalah hari suka cita, hari kemenangan umat islam setelah menjalankan puasa sebulan lamanya. Di hari fitri itu, semua kalangan menghabiskan waktu dengan sanak saudara, bercengkrama dan saling maaf-memafkan sembari manyantap hidangan bersama.
Namun, indahnya hari kemenangan itu tak seindah yang dibayangkan para pasukan pengangkut sampah atau lazim dipanggil pasukan kuning. Alih-alih langsung bercengkrama dengan keluarga usai salat Id, pasukan kuning malah harus berjibaku dengan sampah.
Ya, sampah usai salat idul fitri. Tak pernah terbersit dipikiran kita bahwa sampah seperti kertas koran pengalas sajadah yang dibawa dari rumah membuat mereka tak bisa bersegera bertemu keluarga.
Sebab sampah yang berserakan itu menjadi tanggung jawab mereka. Semakin banyak sampah, maka semakin banyak waktu yang tersita.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau, Muh. Salim menjelaskan pasukan kuning tidak libur dihari lebaran. Pahlawan kebersihan ini sudah bergerak sejak malam takbir berkumandang.
“Sekitar 20 petugas yang terbagi dalam lima armada akan membersihkan sampah dibeberapa pasar tradisional sebelum salat Id dimulai,” ungkap Muh. Salim di kantornya, baru-baru ini.
Waktu pasukan kuning semakin sempit buat keluarga tatkala pada siang harinya, mereka harus turun kelapangan lagi untuk mengangkut sampah dipemukiman warga.
Ini merupakan tugas rutin yang harus mereka jalankan untuk menjaga keindahan dan kebersihan Kota Baubau.
“Ya, pasukan kita akan masuk normal seperti biasa. Mereka (pasukan kuning) tidak libur, hari lebaran tetap masuk kerja. Mereka akan ditempatkan dibeberapa titik salat Id untuk membersihkan sampah. Biasanya kertas koran dibuang begitu saja, itu yang diamankan,” tambahnya.
Muh. Salim menghimbau masyarakat Kota Baubau tidak membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya untuk memudahkan kerja petugas kebersihan.
“Menjadi tugas semua pihak, meringankan beban kerja pasukan kuning dengan cara mengamankan sampah ke tempat yang seharusnya,” tutupnya. (adm)
Peliput : Sukri Arianto