Jadi Destinasi Pariwisata, Bappenas Desain Pembangunan Dermaga Kapota-Numana

Bupati Wakatobi, H. Arhawi bersama warga Kapota Utara.

WAKATOBI, Rubriksultra.com- Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) RI telah selesai merancang desain pembangunan dermaga Kapota-Numana. Pembangunan dermaga ini untuk menunjang aktifitas di pulau Kapota yang telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata nasional.

Apalagi pulau Kapota juga telah ditetapkan oleh Kementerian Desa RI sebagai desa yang diprioritaskan untuk didorong pembangunannya.

- Advertisement -

“Pulau Kapota tidak boleh lagi dipandang remeh. Pemkab Wakatobi dan Kemendes telah menjadikan Kapota Raya sebagai prioritas pembangunan khususnya infrastruktur pariwisata,” ungkap Bupati Wakatobi, H.Arhawi saat penilaian lomba 10 program PKK tingkat Sultra 2019 di Kapota Utara, Jum’at 19 Juli 2019.

Arhawi menjelaskan, jika pemerintah pusat telah mengambil alih pembangunan di pulau Kapota. Menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Sultra dan Pemkab Wakatobi untuk membangun akses agar terhubung ke pulau Wangi-Wangi.

“Insya Allah, diawal tahun 2020 nanti Pemprov Sultra akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 50 milyar untuk membangun sisi darat persiapan akses dermaga Numana-pulau Kapota,” jelas Bupati Wakatobi yang sontak mendapat aplaus masyarakat pulau Kapota.

Rencana pembangunan akses penyeberangan Numana-Kapota itu lanjut Arhawi, oleh pemerintah pusat melalui Bappenas RI telah selesai merancang atau mendesain gambar dermaganya. “Desain sudah selesai,” katanya.

Arhawi, menyadari jika keberhasilan dan kemudahan-kemudahan lainnya yang didapat Wakatobi saat ini tidak terlepas dari peran para perintis Wakatobi.

“Kita harus berterimakasih kepada yang telah merintis daerah ini. Sehingga daerah ini tidak sulit untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuj melobi program dan anggaran,” ujar Arhawi.

Dengan mulai diperhatikannya pembangunan di Wakatobi khususnya di pulau Kapota saat ini, maka meminta warga Kapota untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Saya harap agar anak-anak muda di Kapota tidak terprovokasi dengan meributkan hadirnya program pusat. Jika diributkan, kita khawatirkan pemerintah pusat menjadi ragu menghadirkan berbagai program,” pinta Arhawi. (adm)

Baca Juga :  Hari Kedua Tes CPNS di Wakatobi, Hanya Empat Peserta Lulus Passing Grade

Penulis: Kurniawati

Facebook Comments