BURANGA, Rubriksultra.com- Ketua DPD Partai Golkar Buton Utara (Butur), Ramadio yang kini juga menjabat Wakil Bupati Butur melontarkan pernyataan bahwa dirinya tak ingin menjadi calon alternatif pada Pilkada Butur 2020 mendatang.
Pernyataan ini Ia lontarkan bukan sebagai reaksi atas sikap Bupati Butur, Abu Hasan. Dikabarkan Abu Hasan tengah mencari pengganti dirinya untuk tampil dalam Pilkada Butur 2020 seperti yang dirilis salah satu media.
Ramadio meyakini, tampil sebagai calon bupati ataupun calon wakil bupati adalah pertaruhan politik dan bentuk pengabdian kepada daerah. Pilkada bukanlah ajang untuk menjadi penguasa.
“Pilkada itu adalah ajang untuk berlomba membangun daerah. Marilah kita beri pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Butur,” pinta Ramadio kepada awak media diruang kerjanya, Selasa 16 Juli 2019.
Kata dia, masih banyak hal yang perlu dibenahi di Butur. Mulai dari persoalan infrastruktur pembangunan hingga peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ia mengaku karakter, situasi daerah dan masyarakat Butur sudah sangat Ia dipahami. Sebab tampil dalam kontestasi politik di Butur bukan baru kali ini Ia hadapi.
“Insha Allah kalau yang Maha Kuasa menghendaki, banyak hal yang perlu kita benahi. Saya siap berkomitmen dengan seluruh masyarakat Butur,” katanya.
Diketahui, Ramadio mengawali karir politik sebagai Ketua DPRD Butur pada tahun 2008-2009. Kemudian menjadi Wakil Ketua DPRD Butur tahun 2009-2014.
Ramadio lalu kembali terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Butur pada Pemilu tahun 2014 lalu. Namun Ramadio mundur tahun 2015 dan tampil sebagai Calon Wakil Bupati Butur mendampingi Abu Hasan.
Walhasil, Abu Hasan-Ramadio yang dikenal dengan singkatan ABR berhasil terpilih dalam Pilkada Butur 2015. Keduanya berhasil mengalahkan mantan Bupati Butur, Ridwan Zakariah yang berpasangan dengan La Djiru kala itu. (adm)
Penulis : Ilham