BAUBAU, Rubriksultra.com- Pelaksanaan Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN yang dijadwalkan semula tanggal 11-14 Juli 2019 di Kota Baubau ditunda. Alasannya, agenda Presiden RI, Joko Widodo terlampau padat.
“Ya, betul ditunda (pelaksanaan FKMA ASEAN),” kata Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse di kantor Wali Kota Baubau, Kamis 4 Juli 2019.
Kata dia, banyak hal yang menjadi pertimbangan. Pemerintah Kota Baubau harus benar-benar menyiapkan diri menghadapi festival sekaliber internasional ini.
Selain itu, salah satu alasan yang paling mendasar adalah adanya satu harapan festival ini dihadiri RI 01.
“Ini menjadi salah satu pertimbangan kita, karena kalau kita adakan pada Juli dengan tingkat kesibukan bapak presiden hari ini pasti tidak akan datang. Padahal harapan besar kita untuk itu,” jelas orang nomor dua di Baubau ini.
Ia berharap, kehadiran presiden mudah-mudahan bisa menjadikan kawasan ini mendapat manfaat banyak. Terutama untuk pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).
“Supaya bisa mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Sehingga besar harapan kita, dengan diundurnya itu, bapak presiden memiliki kesiapan untuk hadir,” katanya.
Ia mengaku FKMA ASEAN disepaktai ditunda hingga November nanti. “Khan bapak presiden sudah dilantik pada 20 Oktober 2019, sehingga mudah-mudahan saja kunjungan perdananya berkunjung ke Kepton usai dilantik,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto