BAUBAU, Rubriksultra.com- Konflik dua desa di Kabupaten Buton, antara Desa Sampoabalo dan Gunung Jaya yang pecah di hari raya Idul Fitri, 5 Juni 2019 lalu menyita perhatian banyak pihak. Meski konflik itu kini sudah reda, namun perhatian untuk korban kerusuhan sampai saat ini masih ada.
Salah satunya datang dari masyarakat Kota Baubau. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, bantuan dari warga ini dikumpulkan.
Walhasil, bantuan berupa 10 karung beras, 32 dos indomie, 1 dos besar susu kaleng, 3 dos sabun mandi, 8 koli pakaian berhasil terkumpul. Sejumlah bantuan inipun langsung dikirimkan ke lokasi kerusuhan menggunakan dua unit mobil BPBD Kota Baubau.
Bantuan dilepas langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar di halaman kantor Wali Kota Baubau, Selasa 16 Juli 2019.
Jenderal ASN Kota Baubau ini mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama akibat konflik sosial yang berefek pada musibah. Tentunya hal itu tidak diinginkan semua pihak.
Kata dia, ada dua mobil yang mengangkut bantuan yang bersumber dari masyarakat Baubau ini. Semua bantuan akan diserahkan langsung ke lokasi.
“Kita berharap bantuan ini bisa sedikit membantu saudara kita disana. Meski nilainya tak seberapa, yang terpenting adalah rasa persaudaraan terpupuk dari adanya donasi ini,” katanya.
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali menambahkan, selama ini memang pihaknya membuka posko untuk menampung bantuan dari warga Kota Baubau. Sebab banyak warga yang membawa langsung bantuan dan ditujukan untuk korban konflik dua desa di Buton.
Dikatakan, bantuan untuk korban konflik dua desa di Buton dari Baubau saat ini sudah gelombang ketiga. Pertama dari Dinas Sosial Baubau, kedua dari dari Darma Wanita Persatuan Kota Baubau dan ketiga dari BPBD Kota Baubau.
Selain dari warga Kota Baubau, bantuan juga hadir dari warga Konawe Utara. Bantuan itu berupa sejumlah uang senilai Rp 2 juta.
“Untuk uang ini kami belum serahkan hari ini. Karena masih akan ada lagi gelombang bantuan selanjutnya,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto