BAUBAU, Rubriksultra.com- Badan Pengelolaan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah (BPKAPD) Kota Baubau pada 2019 ini akan dilengkapi dengan gedung kantin yang cukup representatif. Pasalnya, alokasi anggaran pembangunan kantin ini disiapkan senilai Rp 103 juta.
Pembangunan kantin ini masuk dalam satu paket pekerjaan pembangunan gedung bidang pendapatan BPKAPD Baubau. Bila ditotal, paket pembangunan di kantor BPKAPD Baubau ini mencapai Rp 5,2 miliar.
Paket pekerjaan ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau. Pelaksana proyek oleh CV. Lisyandi.
Untuk pengawasannya, Pemkot Baubau menggandeng Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau.
“Iya, jadi pendampingan untuk paket pekerjaan ini baru masuk Juni lalu. Tapi permintaannya sendiri dari Mei, sejak mulai proses lelang,” kata Ketua TP4D, Ruslan diruang kerjanya, Jum’at 5 Juli 2019.
Kata dia, paket pekerjaan di BPKAPD Baubau itu terbagi dalam empat item pekerjaan. Pertama bangunan utama bidang pendapatan senilai Rp 4,2 miliar.
Kedua selasar penghubung gedung utama BPKAPD dan bidang pendapatan. Alokasi anggarannya Rp 58 juta.
Ketiga pagar dengan keliling 189 meter. Pembangunan pagar ini menelan anggaran sebesar Rp 386 juta.
“Terakhir itu kantin. Alokasi anggarannya Rp 103 juta,” katanya.
Kasi Intel Kejari Baubau ini menjelaskan, pekerjaan bangunan utama, selasar, kantin dan pagar diberi waktu selama 120 hari kalender. Dimulai 14 Juni hingga 10 Desember 2019.
Saat ini, pembangunan gedung sudah berjalan. Berdasarkan hasil monitoring, persentase pembangunan sudah mencapai 14 persen.
“Untuk pengawasannya kita akan turun per bulan bersama dengan PPK-nya. Kita akan mintai pertanggung jawaban sampai dimana progresnya tiap bulan itu,” katanya.
Ruslan mengaku pemdampingan atas proyek pemerintah daerah yang masuk ke TP4D baru satu paket. Namun berdasarkan permintaan, terdapat enam paket pekerjaan yang diminta untuk didampingi.
“Sekarang baru satu, karena khan baru ini yang selesai lelang. Lainnya masih menunggu,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto