BURANGA, Rubriksultra.com- Komando Distrik Militer (Kodim) 1416 Muna resmi menyelenggarakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Buton Utara (Butur).
Kegiatan ini resmi dibuka Bupati Buton Utara, Abu Hasan yang juga bertindak selaku pemimpin upacara pembukaan TMMD ke-105 di lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu, Rabu 10 Juli 2019.
Abu Hasan sangat menyambut baik kegiatan TMMD ini. Ia pun mengaku merasa bangga, Buton Utara dipilih menjadi lokasi kegiatan TMMD ke-105 ini.
“TMMD hadir dalam rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di desa-desa tertinggal, terpencil dan terisolir. Olehnya, pemerintah daerah dan masyarakat Buton Utara merasa bangga dengan hadirnya kegiatan ini,” ungkap Abu Hasan.
Kata dia, program TMMD adalah kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa. Program ini merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan swasta bersama masyarakat desa dilokasi sasaran.
Program TMMD juga seiring dengan salah satu nawa cita Presiden Joko Wididodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dimana sasarannya yakni membangun Indosnesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah terluar dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Olehnya kami sangat berharap, dengan hadirnya TMMD ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan dapat mempererat hubungan TNI dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Buton Utara ini,” katanya.
Sebelumnya, Komandan Kodim 1416 Muna, Letkol Inf Febi Triandoko menjelaskan, kegiatan TMMD ke-105 ini dipusatkan di Desa Banu-banua Jaya, Kecamatan Kulisusu. Terdapat beberapa sasaran dalam program TMMD.
Sasaran pertama adalah pembangunan fisik berupa pembangunan masjid ukuran 12 x 16 meter, rehabilitasi tambatan perahu dan rehabilitasi jalan titian kayu diatas air pada lingkungan desa.
Kedua, sasaran kerja non fisik berupa penyuluhan. Diantaranya penyuluhan bela negara, penanggulangan bahaya terorisme dan radikalisme, penanggulangan bahaya narkoba dan penyakit menular, penyuluhan KB dan antisipasi penanggulangan bencana, serta membuka posko pengobatan massal gratis kepada masyarakat sasaran yang telah dipilih.
“Khusus program pengobatan massal gratis ini akan dipadukan dengan program pemerintah daerah, kemudian dibahas dalam forum DPRD Butur untuk disahkan menjadi program pembangunan daerah,” katanya. (adm)
Penulis : Ilham