LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mendukung penuh pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna. Begitu pula dengan masyarakat yang terkena lokasi pembangunan jembatan itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buteng, Maiynu menjelaskan, pembangunan jembatan Buton-Muna ditetapkan berlokasi di Kolagana-Baruta. Kolagana masuk wilayah Kota Baubau, sedang Baruta masuk wilayah Kabupaten Buteng.
“Nah, pada prinsipnya Pemkab Buteng siap mendukung. Masyarakat juga setuju,” kata Maiynu.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mempersiapkan pembebasan lahan. Rencananya ada dua desa yang bakal dilewati pembangunan jembatan penghubung itu.
Dua desa itu antara lain Desa Baruta Lestari dan Desa Baruta Induk. Kedua desa ini masuk wilayah administrasi Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buteng.
Maiynu mengaku masyarakat Baruta Lestari sudah setuju menghibahkan lahannya. Sedang masyarakat Desa Baruta induk masih menunggu kejelasan titik lokasi tiang pancang jembatan.
“Artinya tinggal dilihat saja dimana titik pancangnya baru dihibahkan. Intinya mereka sudah siap,” katanya.
Kesiapan masyarakat ini diperoleh saat Pemkab Buteng bersama Pemprov Sultra melakukan sosialisasi. Sekaligus meninjau lokasi pembangunan jembatan tersebut beberapa waktu lalu.
Pun demikian, Maiynu belum bisa memberikan rincian luas lahan yang akan disiapkan. Namun dari hasil koordinasi dengan Pemprov Sultra sudah diberikan ancang-ancang bahwa lebar jembatan yang akan dibangun selebar 25 meter dengan panjang jembatan 680 meter.
“Intinya kita masih menunggu informasi lanjutan kepastian pembangunan. Pada prinsipnya kita siap,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto
