BAUBAU, Rubriksultra.com- Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kota Baubau, Amrin Taone mengungkapkan, terdapat 13 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Baubau. Namun daya ungkit dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi belum signifikan.
“Kira-kira apa masalahnya?, dengan adanya ribuan UMKM ini dimana sebenarnya masalahnya,” kata Amrin Taone di aula kantor DP3A, baru-baru ini.
Untuk memecahkan masalah ini, pihaknya saat ini tengah menggangas sebuah penelitian untuk mengkaji dan menyusun rencana strategi pembangunan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan UMKM Kota Baubau. Melalui kajian ini, diharapkan ditemukan akar masalah sehingga daya ungkit ekonomi itu belum tumbuh signifikan.
Pun demikian, Amrin Taone mengaku dalam penyusuan kajian sudah ditemukan beberapa permasalahan. Diantaranta banyak UMKM di Baubau belum memahami pola pengelolaan usaha.
Termasuk, kata dia, belum ada pemanfaatan IT (Informasi teknologi) secara profesional.
“Khan sekarang ini biar dirumah sudah bisa terlayani dengan pemanfaatan IT itu. DI Baubau masih sangat kecil pemanfaatannya,” katanya.
Kurangnya daya ungkit juga disebabkan segi managemen. Rata-rata UMKM masih menggunakan managemen konvensional (suatu bentuk sifat untuk hal-hal yang normal, biasa, dan mengikuti cara yang diterima secara umum).
“UMKM kita ini belum menjadi suatu organisasi yang mengelola usahanya sehingga bisa mendistribusi produk ke berbagai tempat dengan menjangkau banyak konsumen. Khan jika ingin menjangkau konsumen yang lebih banyak maka pangsa pasarnya harus besar dengan menggunakan sistem IT tadi. Sehingga meski konsumen berada diluar Kota Baubau masih bisa terlayani,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto