BAUBAU, Rubriksultra.com- Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian pemerintah Kota Baubau pada 2020. Hal itu tercermin dari niatan Pemkot Baubau yang akan menambah anggaran pengembangan kapasitas itu pada APBD 2020.
“Kita upayakan buka ruang di APBD 2020. Kita akan berikan bagian atau porsi yang cukup besar untuk pengembangan SDM UMKM ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar saat membuka Klinik Kekayaan Intelektual (KKI) di Hotel Mira, kemarin.
Kata dia, penambahan anggaran ini untuk mendukung program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan kepada seluruh daerah untuk mengutamakan pengembangan SDM sebagai sesuatu yang prioritas. Olehnya, kebijakan ini harus diselaraskan di daerah menjadi sebuah realita melalui sebuah program.
Jenderal ASN Kota Baubau ini menjelaskan, pengembangan SDM baik Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun non ASN terus dianggarkan. Secara aturan besaran pengembangan SDM minimal 0,6 persen dari total anggaran APBD.
“Memang di APBD sebelumnya kita terus anggarkan, tapi kita belum rinci. Nah, kedepan ini kita upayakan minimal 0,6 persen sesuai aturan itu terpenuhi,” katanya.
Ia menambahkan, pengembangan SDM non ASN sudah termasuk pengembangan terkait UMKM. Pengembangan ini sangat penting karena ekonomi kreatif bersentuhan langsung dengan geliat ekonomi masyarakat.
“Kita pasti sangat sependapat, kalau ekonomi menggeliat di Baubau dan pelakunya adalah orang Baubau maka pasti akan berefek pada kesejahteraan masyarakat Kota Baubau itu sendiri,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto