Butur Darurat Bom Ikan

ILUSTRASI (FOTO INT)

BURANGA, Rubriksultra.com- Aktifitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau bom ikan marak di perairan Buton Utara (Butur). Bahkan aktifitas bom ikan di wilayah Pulau Buton bagian utara ini hampir tiap hari terjadi.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Butur, La Ode Arlin Mukmin kepada awak media, Jum’at 13 September 2019.

- Advertisement -

“Saya sebagai putra daerah merasa prihatin dengan kondisi perairan Butur. Dimana–mana terjadi pemboman ikan,” ungkap La Ode Arlin Mukmin.

Kondisi inipun, kata dia, mengundang keresahan masyarakat. Terutama para nelayan tangkap, pembudi daya ikan maupun petani rumput laut.

“Kami selalu mendapat informasi dan laporan dari mereka. Hampir setiap hari mereka mengeluh terhadap aktifitas bom ikan ini,” katanya.

Pun begitu, pihaknya tidak bisa langsung turun tangan meredam maraknya praktek ini. Sebab saat ini, pengawasan kelautan dan perikanan sudah dibatasi dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Disana disebutkan kewenangan daerah dalam hal pengawasan sumber daya kelautan perikanan sudah tidak ada. Radius nol sampai dua belas mil laut merupakan kewenangan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi,” katanya.

Meski demikian, Arlin mengaku Pemkab Butur tak hanya berpangku tangan. Pihaknya intens melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DKP Sultra Satwil Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan wilayah Sultra .

Bahkan koordinasi juga terus ditingkatkan dengan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan guna mengantisipasi maupun menindak penangkapan ilegal fishing dalam hal ini pemboman ikan.

Ditempat terpisah, Ketua Fishing Community Buton Utara, Sudarwin juga mengeluhkan aktifitas bom ikan diwilayah perairan Butur ini. Pemancing mania ini menyebut, ada beberapa wilayah yang sering terjadi aktifitas pemboman ikan.

Baca Juga :  TKPRD Butur Didesak Tuntaskan Izin AMP

Diantaranya, sepanjang garis pantai wilayah Kecamatan Kulisusu utara, hampir sepanjang pantai Kulisusu dan di perairan Langkumbe Kecamatan Kulisusu Barat.

“Aktifitas bom di wilayah perairan Butur ini hampir tiap hari terjadi,” aku Sudarwin. (adm)

Penulis : Ilham

Facebook Comments