Nilai Aset Buton di Baubau Rp 114,7 Miliar

Tohir

PASARWAJO, Rubriksultra.com – Nilai aset Kabupaten Buton yang berada di Kota Baubau mencapai Rp 114,7 miliar. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Buton, Tohir.

Tohir mengatakan, sesuai dengan Kartu Inventaris Barang (KIB) BPKAD Buton, aset Pemkab Buton yang berada di wilayah adminitrasi Kota Baubau berjumlah 225 aset. Terbagi atas 90 bidang tanah dan 135 unit bangunan.

Dengan nilai total aset sebesar Rp 114,7 miliar yang terbagi dari 135 unit bangunan senilai Rp 20,8 miliar dan 90 bidang tanah senilai Rp 93,9 miliar.

“Kalau data yang dari KPK, kami juga tidak tahu karena selama ini kami tidak pernah memberikan informasi kesana,” kata Tohir didampingi Kabid Aset BPKAD Buton, Muh. Athar.

Dari sejumlah aset ini, 26 aset diantaranya telah diserahkan Pemkab Buton ke Baubau. Namun belakangan, penyerahan 26 aset milik Pemerintah Kabupaten Buton ke Kota Baubau ini menjadi perbincangan hangat masyarakat di Buton.

Penyerahannya pun mendapat beragam reaksi. Tak sedikit pula yang menolak penyerahan itu.

Salah satunya dari Perhimpunan Intelektual Cendekia Aktivis Kepulauan Buton ( PICA Kepton) dan Aliansi Pemerhati Rakyat (Ampera) yang meminta penyerahan 26 aset senilai 32 miliar ditinjau kembali. Mereka juga bahkan meminta Pemkab Buton untuk membatalkan dan menarik kembali aset tersebut.

“Seharusnya penyerahan aset tidak diserahkan begitu saja,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Idrus Jumu saat menyampaikan orasinya, Senin 23 September 2019 di depan gedung DPRD Kabupaten Buton.

Seorang pengunjuk rasa lain, Yuliadin mengatakan, titik persoalan aset ini adalah adanya keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, lembaga anti rusuah itu tidak punya hak untuk mengintervensi persoalan aset.

Baca Juga :  Kabupaten Buton Kembali Raih Penghargaan Peduli HAM

Dia menilai kehadiran KPK yang diwakili Koordinator Wilayah VIII Korsupgah KPK, Adlinsah Malik Nasution tentu akan berpengaruh terhadap psikologi dari Bupati hingga DPRD Buton. Paling tidak, dari sisi keputusan Bupati akan terdorong dari keberadaan KPK ini.

“Contohnya saat malam penyerahan 26 dari 341 aset Buton di Baubau, tepatnya Selasa, 17 September 2019. Siapapun pejabat di republik ini ketika diancam oleh KPK pasti ketar-ketir,” kata yuliadin di

“Satu penegasan, undang pak Coky (Sapaan karib Adlinsah Malik Nasution) secara kelembagaan untuk datang ke Kabupaten Buton, jangan hanya di Baubau,” tambahnya. (adm)

 

Penulis : Afrizal

Facebook Comments