Salah Satu Kandidat Calon Sekda Buteng Diterpa Isu Miring, Samrin: Saya Serahkan Kepada Bupati

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buteng, Samrin.

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Salah satu dari tiga kandidat calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang kini namanya sudah ada dimeja Bupati Buteng diterpa isu miring. Ia adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buteng, Samrin.

Samrin diisukan tengah menghimpun kekuatan untuk menggerakkan massa masyarakat. Tujuannya untuk menekan Bupati Buteng, H. Samahuddin untuk memilih calon Sekda Buteng murni putera daerah.

- Advertisement -

“Saya dilaporkan membangun kekuatan untuk memilih (Sekda Buteng) putera daerah. Saya tegaskan, tidak ada gerakan masyarakat sama sekali yang saya himpun untuk memilih putera daerah itu,” jelas Samrin kepada awak media diruang kerjanya menanggapi isu yang menerpa dirinya diruang kerjanya, Rabu 4 September 2019.

Kata dia, isu ini berawal saat dirinya berkunjung ke salah satu acara keluarga di Mawasangka. Saat itulah isu menghimpun kekuatan itu berhembus kencang.

“Saya pulang ke Mawasangka itu karena ada acara keluarga disana. Saya kira tidak perlu ada gerakan atau desakan untuk menekan pak bupati karena itu hak perogeratifnya,” katanya.

“Artinya saya serahkan semua kepada bupati, karena persoalan Sekda adalah yang akan mendampingi bupati dalam menjalankan pemerintahan,” katanya.

Menurutnya, tiga nama calon Sekda Buteng sudah dinyatakan layak. Sebab telah melalui berbagai tahapan dan diakui oleh Panitia Seleksi (Pansel) maupun tim asessor.

“Jadi kita kembalikan semua kepada bupati. Bupati sudah memberikan statment untuk tafakur, begitu juga kita harus tafakur. Tak perlu ada gerakan tambahan, saya siap menerima hasilnya apapun itu. Dipilih terima kasih, tidak dipilih juga terima kasih. Intinya saya siap bekerja untuk pemerintah daerah, apapun dan dimanapun itu,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments
Baca Juga :  2024, Target PAD Buteng Rp 5,5 Milyar