KENDARI, Rubriksultra.com- Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya kembali berjaya dalam pentas Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas). Atlet asal Sultra berhasil menyabet emas setelah 23 tahun puasa gelar.
Terakhir, Sultra mampu berjaya di ajang yang sama yang berlangsung di Ujung Pandang tahun 1996. Kala itu, karateka Sarmada berhasil menyumbang emas untuk Sultra.
Kali ini giliran atlet karate asal Sultra, Yondris Puamalo yang berhasil menyabet medali emas dalam ajang Pomnas yang berlangsung di Jakarta, Rabu 25 September 2019.
Mahasiswa jurusan Penjaskes-Res FKIP Universitas Halu Oleo ini turun di kelas 60 Kg dan mampu mengalahkan Karateka asal Bengkulu di laga final dengan skor 4-3.
“Alhamdulillah kita pecah telur di Pomnas kali ini,” kata pelatih karate Sultra, Isnain Kimi via telepon seluler, Rabu 25 September 2019.
Kata dia, Yondris berhasil menjadi juara setelah empat kali berlaga. Karateka asal Muna Barat itu pertama kali bertanding melawan karateka asal Maluku yang notabene adalah juara Pomnas dua tahun lalu dengan skor 4-0.
Dilaga kedua, Yondris menang atas karateka asal Sumatera Barat dengan skor 3-2. Di semi final, Yondris kembali menang dengan mengalahkan karateka Sulawesi Selatan dengan skor 3-2.
Dilaga final menang lawan Lampung dengan skor 4-3. Hebatnya, karateka yang dikalahkan Yondris di partai final ini bukan sembarangan.
Adalah Nurhalim Arlendi, Ia adalah atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan untuk Kejuaraan Dunia WKF Cadet Junior dan U-21 Championship di Santiago, Chili pada 24 hingga 27 Oktober 2019 mendatang.
Dengan capaian ini, Yondris dipastikan akan masuk Pomasean atau kejuaraan mahasiswa se-Asia Tenggara. Termasuk kejuaraan dunia mahasiswa di Uzbekistan.
Naim berharap besar prestasi Yondris dapat diikuti atlet lainnya. Apalagi masih ada empat kelas lagi yang akan diturunkan.
Di Pomnas Jakarta kali ini, Sultra mengirim delapan atlet. Terdiri dari empat putra dan empat putri. (adm)