Tentukan 11 Pimpinan OPD, AS Tamrin tak Mau Salah Pilih

Dr AS Tamrin

BAUBAU, Rubriksultra.com- Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin tingal memilih 11 dari 33 nama untuk menempati 11 jabatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Apalagi ke-33 nama ini sudah disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) berdasarkan hasil lelang yang telah dilaksanakan sejak Mei 2019 lalu.

Pun demikian, Dr AS Tamrin tak ingin buru-buru menentukan pilihan. Orang nomor satu di Baubau ini mengaku tak ingin salah pilih untuk melengkapi kabinet kerjanya.

- Advertisement -

“Tiga nama itu khan sudah memenuhi syarat, sudah disetujui KASN. Artinya tinggal saya memilih,” kata Dr AS Tamrin ditanya apakah sudah ada keputusan 11 nama dari 11 jabatan OPD yang dilelang di kantor Wali Kota Baubau, kemarin.

Kata dia, pada dasarnya memilih satu nama dari hasil persetujuan KASN adalah hak perogeratif Wali Kota. Namun dikarenakan saat ini jadwal masih padat maka penentuan 11 nama itu belum rampung.

“Selain jadwal padat, saya juga masih evaluasi. Saya tidak mau hanya tutup mata baru pilih, tidak ingin nekat begitu saja,” akunya.

Doktor jebolan IPDN Jatinangor ini mengaku telah memanggil ke-33 peserta untuk melaksanakan fit and propertest. Pertanyaan lahir dari dirinya dan jawaban peserta selain lisan juga dituangkan dalam bentuk tulisan tangan.

Tes yang Ia ajukan untuk menggali pemahaman peserta terhadap visi misi Tampil Manis. Hal itu penting sebab dirinya bersama Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse sudah berjanji kepada masyarakat.

“Kami sudah berjanji, iniloh visi misi kami menjadikan Baubau yang maju, sejahtera, dan berbudaya. Semua ini harus bisa mereka pahami,” katanya.

Selain itu, mereka juga harus paham terhadap nilai falsafah PO-5 yang terus digemakan saat ini. Bila semua hal itu tak dikuasai dan ditanamkan dalam implementasi kerja maka tentu akan berimbas kepada menurunnya kepercayaan publik kepada pemerintah.

Baca Juga :  Jabat Pelaksana Wali Kota Baubau, Monianse Janji Wujudkan Mimpi AS Tamrin

“Kemudian saya tanya juga, selama proses ini adakah kalian dimintai uang. Saya minta tulis kalau ada siapa, kalau tidak ada tulis juga. Semua peserta itu bertanda tangan, jangan dibelakang baru muncul katanya membayar. Tapi saat tes katanya tidak ada, kalau ada saya mau usut,” katanya.

Wali Kota Baubau dua periode ini menambahkan, semua peserta memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Jangan beranggapan peserta urutan pertama memilki peluang yang lebih besar dibanding dua kompetitornya.

“Semua sama peluangnya. Artinya saat waktu sudah agak longgar maka sesegera mungkin akan dilantik. Saat ini sudah ada beberapa nama, tapi belum rampung semua. Tinggal menunggu waktu lowong saja, secepatnyalah,” tutupnya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments