Pemprov Sultra Teken 11 Kerjasama Internasional dengan Universitas Rhode Island, Amerika Serikat

Gubernur Sultra, Ali Mazi (kiri) dan Rektor Universitas of Rhode Island, Prof. David Dooley (kanan) menandatangani nota kesepahaman kersajasama atau Memorandum of Understanding (MoU). (FOTO ISTIMEWA)

RHODE ISLAND, Rubriksultra.com- Kunjungan Gubernur Sultra, H. Ali Mazi ke Amerika Serikat dalam upaya penguatan program unggulan di bumi Anoa membuahkan hasil. Pemprov Sultra berhasil menandatangani kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas of Rhode Island, Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung, terdapat 11 program kerjasama internasional antara Pemprov Sultra dan Amerika Serikat ini. 11 program itu termuat dalam tiga bidang unggulan yakni pengembangan perpustakaan, pengembangan dan konservasi bidang kelautan, perikanan dan pertambangan, serta pengembangan dan alih teknologi di bidang kedokteran khususnya di bidang pelayanan dan bedah jantung.

Penandatanganan MoU dilakukan antara Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Rektor Universitas of Rhode Island, Prof. David Dooley. Penandantanganan disaksikan tiga kepala daerah di Sultra, yakni Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, Bupati Kolaka, Ahmad Safei dan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, serta tiga kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Sultra, yakni Kepala Bappeda, Kabalitbang dan Kabid Cipta Karya.

Selain itu, juga disaksikan tenaga ahli dari unsur perguruan tinggi di Indonesia, yakni Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Haluoleo, Profesor La Sara dan Kepala Pusat Pembangunan Berkelanjutan/SDGs Universitas Hasanuddin, Profesor Yusri Zamhuri.

Sedang dari pihak Universitas of Rhode Island ikut disaksikan Dekan Fakultas Kedokteran dan Keperawatan, Prof. Barbara Wolfe, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. Gary Ligouri, Dekan/Direktur Perpustastakaan, Prof. Karim Boughida dan beberapa guru besar di bidang Geosains, Inovasi dan Kewirausahaan dan Ketua Yayasan Pengembangan Universitas, Katherine Flynn.

Gubernur Sultra, Ali Mazi tak bisa menyembunyikan raut muka bahagianya saat berada di kawasan universitas yang bersih dan asri itu. Kata dia Universitas of Rhode Island diketahui memiliki sejarah yang panjang di bidang pengembangan ilmu pengetahuan.

Baca Juga :  Terima Audiensi Ormas dan Instansi Vertikal, Pj Gubernur Sultra: Pelayanan Publik Harus Aktif
Gubernur Sultra, Ali Mazi (kiri) dan Rektor Universitas of Rhode Island, Prof. David Dooley (kanan) bertukar cinderamata.(FOTO ISTIMEWA)

Khususnya sebagai salah satu universitas di Amerika yang telah memiliki pengalaman kerjasama yang luas dengan pemerintah Indonesia, baik dengan sesama mitra perguruan tinggi maupun dengan pemerintah pusat maupun daerah.

“Hari ini adalah suatu kebahagiaan yang spesial bagi kami sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesiayang bisa menjajaki kerangka kerjasama dengan sebuah universitas utama di Amerika Serikat. Hari ini kita sudah memulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of understanding/MOU) antara Pemda Sulawesi Tenggara dan Universitas of Rhode Island,” kata Ali Mazi berdasarkan rilis yang diterima Rubriksultra dari Kepala Balitbang Sultra, Sukanto Toding dari Providence, Amerika Serikat, Rabu 16 Oktober 2019.

Kata Ali Mazi, kehadiran rombongan yang mewakili unsur-unsur strategis, yakni pemerintah daerah dan perguruan tinggi, adalah menunjukkan kesungguhan pihaknya. Utamanya untuk membuka ruang kerjasama yang lebih luas kepada semua pihak, demi terwujudnya percepatan pencapaian visi misi dan stretegi kebijakan pembangunan Sulawesi Tenggara ke depan.

Orang nomor satu di Sultra ini merinci beberapa item kerjasama yang ditandatangani hari ini. Diantaranya di bidang pengembangan sumberd aya manusia. Utamanya bagi para Dosen dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kerjasama di bidang pengelolaan informasi, inovasi dan kepustakaan. Penelitian keanekaragaman hayati, dan konservasi utamanya di bidang perikanan, kelautan dan pertambangan.

“Semua menjadi sektor-sektor strategis pembangunan Sulawesi Tenggara ke depan. Olehnya harus dikelola secara akademis, profesional dan berkelanjutan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sulawesi Tenggara,” katanya.

Ia berharap penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi langkah awal yang baik bagi kedua belah pihak untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi.

Suasana dialog antara rombongan Gubernur Sultra, Ali Mazi dengan pihak Universitas of Rhode Island. (FOTO ISTIMEWA)

“Saya kira ini akan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan, disatu sisi bagi Universitas Rhode Island, wilayah Sulawesi Tenggara adalah suatu ‘Laboratorium besar’ yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan di pihak lain, Pemerintah Sulawesi Tenggara dapat memanfaatkan hasil-hasil penelitian, kerjasama dan pendampingan dari Universitas Rhode Island sebagai dasar akademis dan ilmiah untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada sektor-sektor strategis yang kita kerjasamakan,” katanya.

Baca Juga :  Lima Daerah di Sultra Diizinkan New Normal

Setelah acara penandatangan MoU, Gubernur Sultra, Ali Mazi dan rombongan dijamu makan siang oleh Rektor dan segenap sivitas akedemika Universitas Rhode Island.

Dalam kesempatan itu, Ali Mazi berkesempatan berdialog dengan mahasiswa Indonesia dan beberapa mahasiswa asing di Rhode Island yang telah berkesempatan melakukan penelitian di daerah Sulawesi utamanya di kawasan perairan Wakatobi dan Rawa Aopa, Konawe Selatan.

Acara lalu dilanjutkan dengan kunjungan Gubernur ke pusat-pusat penelitian dan pengembangan Universitas Rhode Island, seperti Laboratorium Oseonografi, Laboratorium Pembudidayaan Tuna, Kapal Eksplorasi Laut dan ditutup dengan kunjungan ke Istana Gubernur dan Kantor DPR-Senat Rhode Island di Kota Providence. Rhode Island, Amerika Serikat. (adm)

Berikut detail 11 agenda program kerjasama internasional antara Pemprov Sultra dan Universitas Rhode Island, Amerika Serikat,:

1. Pendidikan akademik dalam program-program gelar Universitas,

2. Pelatihan jangka pendek oleh dosen dan peneliti Universitas,

3. Pendaftaran mahasiswa-mahasiwa Sulawesi Tenggara pada program tingkat sarjana dan/atau pasca sarjana,

4. Kegiatan-kegiatan penelitian oleh dosen dan peneliti Universitas,

5. Keikutsertaan dalam seminar-seminar dan pertemuan-pertemuan akademik,

6. Program-program akademik jangka pendek khusus,

7. Konsultasi-konsultasi dan lokakarya-lokakarya penyuluhan,

8. Proyek-proyek pengembangan staf Pemerintah Daerah,

9. Pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia bidang perpustakaan dan kesehatan daerah Sulawesi Tenggara,

10. Kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan keberlanjutan(sustainability) dan konservasi terutama bidang pertambangan dan perikanan dan kelautan di Sulawesi Tenggara,

11. Konservasi keanekaragaman hayati (biodiversity) dalam kemitraan bersama dengan Taman Nasional Rawa Aopa, termasuk untuk perlindungan Kura-Kura Kotak Asia Tenggara (Cuora amboinensis) yang diakui sebagai warisan alam Sulawesi Tenggara.

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments