BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau sudah mempatenkan perencanaan perluasan Bandara Betoambari. Rencana perluasan itu sepanjang 150 meter ke arah barat dan 250 meter ke arah timur.
“Aspek perencanaan (Perluasan) sudah oke semua. Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan maka 2020 akan go,” kata Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse ditemui usai membuka membuka pelatihan manajemen homestay, pondok wisata atau rumah wisata di hotel Mira, Selasa 22 Oktober 2019.
Kata dia, saat ini pemerintah tengah menuntaskan kembali hak-hak masyarakat. Utamanya penyelesaian hak atas tanah diareal bandara.
“Lahan sudah ada yang dibebaskan. Tapi bila masih ada lahan masyarakat disana maka silahkan mengajukan komplen supaya dilihat kembali agar dibebaskan,” katanya.
Rencana perluasan bandara ini menyusul setelah adanya pertemuan antara Gubernur Sultra, Ali Mazi didampingi Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin bersama Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata dan Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan.
“Hasilnya positif, mudah-mudahan kita bisa realisasikan dengan cepat agar bandara kita bisa diperlebar dan diperpanjang sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar,” katanya.
Bahkan, kata dia, Gubernur Sultra dengan sangat antusias mengatakan apabila bandara Betoambari sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar maka akan dinegosiasikan agar dibuka penerbangan khusus pariwisata dari salah satu daerah di China langsung ke Baubau.
“Dari Baubau akan diantar dengan pesawat lainnya atau transportasi lainnya di wilayah Sultra,” katanya.
Ia meyakini bila hal ini terwujud maka akan memicu pertumuhan ekonomi sektor lain. Dengan adanya pesawat berbadan lebar maka Baubau akan menjadi pusat industri penghasil bahan baku.
“Artinya bahan baku kita tinggal siapkan dari sini untuk dikirim ke daerah atau negara lain,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto