KENDARI, Rubriksultra.com – Gubernur Sultra, Ali Mazi memaparkan pembangunan perikanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) di hadapan lembaga donor internasional, di Washington Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Sultra saat presentasi pada diskusi Roundtable yang berlangsung, Kamis 17 Oktober 2019, waktu Amerika Serikat.
Dalam acara itu, turut hadir Brett Jenks, Presiden/CEO Rare, Gellwyn Yusuf, Staf Khusus Perencanaan Pembangunan Bappenas, Steve Box, Senior Wakil Presiden Fish Forever Rare, Sri Yanti, Direktur Perikanan dan Kelautan Bappenas, Dale Galvin, Managing Direktor Sustainable Market and Finace, Taufi Alimi, Wakil Presindent Rare Indonesia dan Tonny Wagey, Direktur Eksekutif ICCTF.
Mengawali pemaparannya, Ali Mazi menyampaikan apresiasi atas kemitraan pemerintah Provinsi Sultra yang dibangun bersama Rare. Menurutnya Pemprov Sultra dan Rare sama-sama memiliki kesaman visi tentang menyejahterakan masyarakat nelayan kecil, termasuk membangun perokonomian yang bertumpu pada kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.
Hal itu sejalan dengan rencana pembangunan nasional yang diarahkan Bappenas untuk senantiasa bertumpu pada SDG 14.
“Saya berbahagia bisa hadir di sini memenuhi undangan dari Rare. Memang ujuan utama perjalanan kami yang panjang di Amerika Serikat ini memang untuk memenuhi undangan Rare. Memang agar efisien kita satukan dengan kunjungan ke New York, Boston, dan Rhode Island,” ujar Ali Mazi melalui rilis yang diterima Rubriksultra.com, Jumat 18 Oktober 2019.
Dikatakan kunjungan tersebut tentu bukan untuk sekedar jalan-jalan tapi untuk membantu pemerintah di Sulawesi Tenggara belajar dari Amerika Serikat, khususnya di wilayah yang kaya ikan itu.
“Kami juga ingin belajar tentang perpustakaan dan layanan public tentang informasi dari kunjungan di beberapa perguruan tinggi di Boston dan juga secara khusus di Universitas Rhode Island. Dalam rombongan kami ada dosen yang lulusan URI,” tambahnya.
Ali Mazi juga mengatakan ingin mempererat hubungan kerja sama yang terjalin baik dengan Rare di Washington DC. Pihaknya bisa memastikan bahwa RZWP3K Provinsi Sultra menjadi yang pertama yang memberi ruang 0-2 mil bagi nelayan kecil.
“Bersama Rare kami membentuk Forum Pengelolaan Perikanan Skala Kecil, dan untuk itu Pergub tentang Pengelolaan Akses Area Perikanan atau PAAP ditanda tangani minggu lalu,” tambahnya.
Dalam kunjungannya di Amerika Serikat, Ali Mazi bersama rombongan juga akan hadir di diskusi tentang Mobilizing Capital for Oceans. Diharapkan melalui forum tersebut orang nomor satu di Sultra bisa memaparkan visi Sultra pada audiens yang lebih luas sehingga bisa didengar lebih banyak orang.
“Kami berharap diskusi hari ini dan besok bisa membantu kita semua untuk sama sama memajukan nelayan kecil dan sector kelautan di Sultra,” paparnya. (adm)