Benahi Infrastruktur Perhubungan

Bupati Buteng, H. Samahuddin menandatangani MoU kerjasama terminal tipe B Lombe saat puncak hUTT Buteng kelima di lapangan J Wayong Lombe. (FOTO ISTIMEWA)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Infrastruktur perhubungan menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin-La Ntau. Apalagi sektor ini dinilai berkontribusi besar dalam menambah pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sejak resmi memimpin Buteng pada 2017 lalu, pasangan SamaTau ini mulai membenahi sektor perhubungan ini. Mulai dari pembenahan ruas jalan, terminal hingga dermaga.

- Advertisement -

“Awal memimpin, kami prioritaskan dulu pembangunan jalan untuk menunjang sektor perhubungan ini. Saat ini (jalan) sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Bupati Buteng, H. Samahuddin.

Selain infrastruktur jalan, pembenahan terminal juga tak luput dari pantauannya. Utamanya terminal tipe B Lombe dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sultra.

Hasilnya, terminal tipe B Lombe ini resmi beroperasi sejak 23 Juli 2019 lalu. Hal itu ditandai dengan penandantanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemrov Sultra dan Pemkab Buteng tepat pada puncak peringatan HUT Buteng ke-5.

Kata dia, beroperasinya terminal ini tentu akan berkontribusi terhadap PAD Buteng. Sebab terdapat dana bagi hasil dari retribusi terminal itu karena masuk wilayah Buteng.

Begitu pula dengan dermaga Wamengkoli dan Mawasangka Tengah. Keduanya juga dibawah naungan Pemprov Sultra.

“Artinya kita lihat posisi infrastruktur ini, khan masuk diwilayah Buteng semua. Nah, Pemkab Buteng harus mendapat pembagian hasil, tidak bisa tidak. Mau itu 30 persen atau berapapun. Mudah-mudahan kerjasama antara pemerintah provinsi Sultra dan Buteng ini terus kita lakukan,” katanya.

Selain infrastruktur dibawah Pemprov Sultra, aset perhubungan milik Pemkab Buteng juga terus ditingkatkan. Salah satunya pelabuhan rakyat Wamengkoli.

Saat ini, kata dia, pelabuhan Wamengkoli masih dalam tahap perluasan. Hal itu bertalian dengan pelebaran jalan menuju gerbang islami yang rencananya dibuat dua jalur.

Baca Juga :  Genjot Pelayanan , Oktober Siap Akreditasi BLUD

“Jadi pedagang yang kena pelebaran jalan akan dipindahkan disisi pelabuuhan yang diperluas itu, sembari nanti kita bangunkan kios untuk keseragaman. Khan pelabuhan itu pintu masuk Buteng dari Bauabau, tentu harus terlihat lebih indah. Apalagi tak jauh dari situ ada gerbang islami sebagai icon Buteng. Artinya kita berikan kesan indah kepada tamu yang berkunjung,” katanya.

Kembangkan Transportasi Massal Daerah Pesisir

Bantuan kapal 35 GT dari Kemenhub saat masih berada di galangan untuk pengembangan transportasi sekaligus pariwisata Buteng. (FOTO ISTIMEWA)

Selain infrastruktur perhubungan darat, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) juga mengembangkan infrastruktur khusus transportasi laut untuk daerah pesisir dan kepulauan.

Pengembangan transportasi laut ini bahkan didukung penuh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan memberikan bantuan kapal berkapasitas 35 Gross Tonase (GT).

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buteng, La Ode Darmawan Hibali mengatakan, bantuan kapal tersebut diberikan Kemenhub sebagai stimulus suksesnya transportasi dibidang kelautan khusus daerah pesisir dan kepulauan. Salah satunya termasuk Kabupaten Buton Tengah.

Kata dia, Bupati Buteng, H. Samahuddin telah mendelegasikan bantuan ini kepada Dinas Perhubungan Buteng. Olehnya kapal ini akan digunakan sebagai transportasi massal untuk masyarakat pesisir dan kepulauan.

La Ode Darmawan Hibali menjelaskan, kapal tersebut berbahan kayu yang dilengkapi dengan dapur. Kapal ini bisa membawa penumpang sebanyak 25 orang dan barang seberat 10 ton.

“Kapal ini kalau kita lihat seperti kapal wisata. Makanya untuk penggunaan kapal ini memang harus diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Bila memang bisa meningkatkan sektor pariwisata, maka bisa memakai kapal ini,” katanya.

Perbup juga untuk mengatur rute pelayaran kapal tersebut. Berikut persyaratan untuk Anak Buah Kapal (ABK) yang bersertifikasi dan juru masak.

Ia mengaku kehadiran kapal ini bisa memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini juga menjadi bahan evaluasi Kemenhub terkait pemanfaatannya.

Baca Juga :  Kado HUT Sultra ke-58, Gubernur Paparkan Enam Capaian Pembangunan

“Bila dinilai bermanfaat dan bisa mendatangkan PAD bagi daerah baik dari segi transportasi maupun pariwisata, maka kemungkinan bantuan akan ditambah tahun mendatang,” katanya. (adv)

Facebook Comments