Gagal ke Olimpiade Rusia, Pecatur Asal Baubau Raih Gelar Master di Kejurnas Ambon

Pecatur asal Kota Baubau, Dupalin (baju biru) saat berlaga di Kejuaraan Catur Nasional (Kejurnas) ke-48 yang berlangsung di Ambon, 30 Oktober 2019. (FOTO ISTIMEWA)

BAUBAU, Rubriksultra.com – Pecatur asal Kota Baubau, Dupalin belum berhasil menjadi utusan Indonesia ke Olimpiade Rusia tahun depan setelah gagal meraih juara pertama di pertandingan babak akhir Kejuaraan Catur Nasional (Kejurnas) ke-48 yang berlangsung di Ambon, tadi malam (30/10/2019).

Dupalin yang mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) puas diposisi ke enam, selisih satu poin dengan atlet asal Jawa Timur, (FM) Muhammad Agus Kurniawan yang menduduki juara pertama.

- Advertisement -

Meski begitu, atlet berkacamata ini berhasil membukukan total enam poin dan berhak menyandang status Master Nasional.

Ketua Percasi Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si. menjelaskan Dupalin sempat bersaing dengan 13 pecatur lainnya dipapan atas. Dipertandingan tersebut Dupalin tercatat telah mengumpulkan 5 poin.

Pencapaian tersebut membuatnya berpeluang besar meraih gelar Master Indonesia bersama empat pecatur lainnya masing-masing Asrul asal Sulawesi Selatan, Albert Mebri asal Papua, Heri asal Jambi dan Lusin Gudang asal Sumatera Utara.

Namun dari lima pecatur dengan poin lima, hanya Dupalin yang berhasil menambahkan satu poin lagi dan berhasil meraih gelar Master Nasional.

“Alhamdulillah, semoga prestasi yang telah diraih atlet kita ini mampu membangkitkan semangat serta motivasi seluruh atlet utamanya Percasi Kota Baubau,” ungkap Ketua Percasi Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si.

Feky sapaan akrab Idrus Taufiq optimis olahraga catur dapat berkembang di Kota Baubau. Peran pemerintah daerah dan Percasi Sultra yang telah memberikan dukungan sangat diapresiasi sehingga para atlet terus mengembangkan kemampuannya berkompetisi di ajang nasional.

Idrus juga berharap para atlet terus berlatih, serta sharing ilmu terhadap atlit yunior agar kemampuan dan wawasan semakin meningkat.

Tak kalah pentingnya, lanjut Idrus, sering berlatih bersama dan tetap menjaga silaturahim diantara Keluarga Besar Percasi Kota Baubau. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Kelompok Tani Hutan Samparona Dibantu Alat Pembuatan Souvenir