KENDARI, Rubriksultra.com – Setelah 7 bulan bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan SK 80 persen, 120 CPNS di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mulai digembleng melalui pelatihan dasar (Latsar) yang dipusatkan di Kendari, Selasa 8 Oktober 2019.
Kegiatan tersebut difasilitasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara.Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau hadir langsung membuka kegiatan yang dulu dikenal dengan sebutan Prajabatan.
Dalam sambutannya, La Ntau meminta para peserta mengikuti segala peraturan yang berlaku selama proses pelatihan. Para peserta juga perlu melepaskan atribut sebagai dokter, guru, atau apapun jabatan beserta gelarnya selama mengikuti pelatihan dasar.
“Kalian harus siap untuk dibentuk karakternya sehingga setelah proses pelatihan berakhir benar-benar terbentuk karakter ASN yang mengabdi kepada masyarakat,” ujar La Ntau.
Sebagai generasi milenial, pada umumnya peserta lebih mengedepankan rasionalisasi ketimbang etika. Karena itu, melalui pelatihan dasar diharapkan terbentuk ASN yang bukan hanya cerdas tetapi berintegritas, loyal, beretika, berkinerja tinggi dan menjujung tinggi kode etik serta kode perilaku PNS.
Orang nomor dua di Buton Tengah ini juga berpesan agar peserta menggunakan kesempatan tersebut untuk membuka cakrawala berpikir, meningkatkan kualitas diri untuk menunjang kinerja yang professional.
Bagi peserta yang lulus tentunya akan mendapatkan sertifikat yang kemudian dijadikan syarat utama untuk menjadi PNS atau mendapat SK 100 persen. “Semoga terhitung mulai tanggal 1 Maret tahun 2020 kalian semua akan melepas status CPNS dan menjadi PNS,” ungkap La Ntau.
Kepala BKPSDM Buteng, Samrin menambahkan total CPNS Buteng yang mengikuti Latsar sebanyak 492 orang. Waktu pelaksanaan akan dibagi tiga gelombang yang diawali dengan Latsar untuk CPNS golongan III sebanyak 120 orang.
“Untuk gelombang kedua pelaksanaan diklatnya 10 Oktober dan gelombang tiga pelaksanaannya 23 Oktober,” tutupnya. (adm)
Peliput : Sukri Arianto