Maju Pilkada Butur, Muhammad Bakal Sumbangkan Gaji Bupati

Bakal Calon Bupati Butur, Muhammad.

BURANGA, Rubriksultra.com- Salah satu bakal calon (Balon) bupati Butur, Muhammad, memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia menegaskan tak akan menerima gaji melainkan disumbangkan ke anak yatim piatu dan janda bila dipercaya menjadi bupati Butur 2020-2025.

“Menjadi bupati gajinya Rp 7 hingga Rp 8 juta. Gaji sebesar itu saya akan bagikan tiap bulan untuk anak yatim piatu dan janda. Saya tidak akan terima,” kata Muhammad via telepon selulernya, Rabu 30 Oktober 2019.

- Advertisement -

Muhammad yakin pernyataannya ini akan menuai pertanyaan banyak kalangan. “Darimana saya akan menghidupi keluarga bila tak menerima gaji?,” katanya.

Ia mengaku pernyataannya ini bukanlah sekedar wacana. Misi menjadikan Kabupaten Butur sebagai pusat perdagangan kawasan adalah jawabannya.

Menurutnya, letak Butur sangat strategis sebab berada ditengah antara wilayah Kendari, Wakatobi, Buton, Muna, Muna Barat, Buton Tengah dan beberapa wilayah lainnya. Letak ini sangat menguntungkan Butur sebagai kawasan pusat perdagangan.

“Kita punya potensi untuk itu. Bagaimana caranya untuk melahirkan kawasan ini?, tentunya kita harus punya gebrakan dengan menjalin kerja sama langsung, salah satunya seperti pabrik bahan kontruksi,” katanya.

Melalui kerja sama ini, maka standar harga disesuaikan dengan Makassar. Dengan begitu, kawasan sekitar akan cenderung memilih bahan kontruksi di Butur ketimbang ke Makassar.

“Nah, dari kerja sama ini saya akan menanamkan modal pribadi. Darisana saya akan mendapatkan margin untuk menghidupi keluarga. Jadi masalah gaji bupati bukan sekedar wacana akan saya sumbangkan ke anak yatim piatu dan janda bila masyarakat Butur memberi amanah kepada saya,” katanya.

Pria yang sejak 1985 menekuni profesi dibidang penegakkan hukum ini mengaku tak mengejar jabatan sebagai bupati apalagi sekedar masalah gaji. Kata dia, akan sangat konyol bila dirinya hanya mengejar gaji Rp 7 sampai Rp 8 juta sebagai bupati denggan penghasilannya sebagai hakim saat ini yang mencapai Rp 30 juta per bulan.

Baca Juga :  Debat Publik Pilkada Butur Digelar Besok, Bawaslu Ingatkan Paslon

“Konyol itu kalau ngotot maju bila hanya mengejar itu. Lebih dari itu, saya maju karena ini daerah kelahiran saya. Sudah waktunya saya mengabdi untuk daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Butur,” katanya.

Muhammad mengaku merasa terpanggil pulang membangun daerah karena melihat kondisi Butur saat ini belum mampu sejajar dengan daerah lainnya di Sultra. Masih banyak permasalahan yang perlu dituntaskan dan dibutuhkan komitmen besar untuk itu.

Ia mencontohkan permasalahan ibu kota kabupaten. Dalam Undang-undang pemekaran, ibu kota berada di Buranga namun hingga kini kawasan itu belum dimaksimalkan.

Akibatnya, banyak instansi vertikal semisal Polres, Pengadilan Negeri, Lembaga Pemasyarakatan dan instansi vertikal lainnya enggan membangun di Kabupaten Butur.

“Persoalan ibu kota sampai hari ini belum tuntas. Kantor itu seharusnya berdiri di ibu kota, Buranga bukan di Ereke. Ketidakpastian inilah yang menyebabkan instansi vertikal tak mau membangun, karena tidak ada dasar mereka untuk membangun bukan di kawasan ibu kota. Olehnya ini menjadi perhatian saya nanti kedepan,” katanya.

Selain itu, masih banyak persoalan lainnya yang menjadi amatannya belakangan ini. Seperti ilegal fishing, permasalahan listrik, dan ilegal logging yang kian hari makin memprihatinkan.

Untuk menjawab semua tantangan ini, pemerintah daerah harus mampu menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Olehnya, Ia berkomitmen bersama Balon Wakil Bupati Butur, Nobertus Simon untuk membantu mendatangkan investor yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan di daerah.

“Baru-baru ini 5.000 orang masyarakat kita merantau ke Morowali untuk mencari kerja, padahal kita punya potensi. Jangan kita alergi dengan investor asing, apalagi tujuannya mulia, untuk mensejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.

“Banyak yang perlu kita benahi di Butur ini dan tentu membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat. Saya siap bargendangan dengan masyarakat Butur untuk membenahi itu semua, makanya sangat sangat harapkan dukungan agar kita bisa bersama membangun Butur menjadi lebih baik kedepan,” pintanya. (adm)

Baca Juga :  DPRD Butur Telusuri Dugaan Kejanggalan Penggunaan Dana Covid

Penulis : Ilham

Facebook Comments