BAUBAU, Rubriksultra.com- Ada yang unik di pameran Baubau Expo 2019. Dibagian depan sisi kanan panggung utama, sebuah miniatur kapal Pelni sepanjang 3,5 meter mencuri perhatian.
Miniatur kapal pelni bertuliskan KM. Sinabung itu terpajang tepat didepan stand insan perhubungan Kota Baubau. Pahatannya begitu halus hingga persis menyerupai bentuk aslinya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau, Idrus Taufik Saidi mengatakan, stand insan perhubungan merupakan gabungan antara beberapa lingkup kerja dibawah naungan Kementerian Perhubungan. Antara lain Dinas Perhubungan Kota Baubau, Pelni, KUPP Kelas I Baubau, ASDP dan bandara serta radio.
“Jadi insan perhubungan ini melambangkan kesatuan. Ada semangat kebersamaan meski kami punya peran tersendiri baik itu urusan sungai, udara, darat, laut dan pemantauan radionya,” katanya.
Mengenai pajangan miniatur kapal Pelni yang mencuri perhatian masyarakat, pria yang akrab disapa Feky ini mengaku ada kronologi cerita. Kesepakatan pajangan miniatur ini lahir saat seluruh insan perhubungan mencoba meramu apa yang ingin ditampilkan.
“Nah, saat itu Pelni merekomendasikan ada miniatur kapal yang baru saja dibuat,” katanya.
Miniatur ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai fitur dan fasilitas yang ditawarkan. Terlebih menjadi opsi untuk masyarakat ketika perhubungan udara terdapat gonjang ganjing naik turun harga.
“Laut menawarkan opsi walaupun agak sedikit terlambat bagi masyarakat yang tidak terlalu buru- buru. Begitu pula dengan perhubungan sungai dan perimbangan antara darat dan udara. Semua memberikan kontribusinya,” katanya.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin menambahkan, miniatur kapal Pelni KM. Sinabung ini sepanjang 3,5 meter. Miniatur kapal dibuat oleh pengrajin asal Batauga, Kabupaten Buton Selatan.
“Miniatur kapal ini asli kekayaan Baubau sendiri, orang lokal yang buat. Kita tidak datangkan dari luar dan icon ini khusus kita pajang di stand perhubungan karena miniatur sebesar ini jarang sekali ada, menarik,” katanya.
Bahan pembuatan miniatur kapal, kata dia, dari kayu gelondongan utuh yang dipahat sedemikian rupa menyerupai bentuk aslinya. Miniatur kapal ini baru jadi sekitar tiga bulan yang lalu.
Tingginya antusiasme masyarakat membuat Capt Akhmad Sadikin bangga. Stand insan perhubungan pun menjadi salah satu stand yang paling banyak dikunjungi atau sekedar berswafoto dengan miniatur kapal.
“Kalau ada yang tanya kita jelaskan secara detail. Khususnya mengenai fasilitas dan dek khusus penumpang kecuali dek satu dan dua untuk mesin,” katanya.
Kata dia, antusiasme masyarakat menggunakan transporatsi laut di Kota Baubau masih cukup tinggi. Apalagi saat ini, fasilitas kapal terus ditingkatkan sehingga semua penumpang sudah mendapat tempat tidur masing-masing dan tak perlu berjubel. (adm)
Penulis : Sukri Arianto