KENDARI, Rubriksultra.com- Harapan baru pencapaian prestasi olahraga Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja dimulai. Harapan itu kini berada dipundak kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sultra periode 2019-2023.
Tongkat estafet kepengurusan kini diambil alih Agista Ariany Bombay. Ia menggantikan Lukman Abunawas setelah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) KONI Sultra.
Pelantikan pengurus KONI Sultra ini ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, disaksikan langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Forkopimda di Rujab Gubernur, Jum,at 29 November 2019.
Gubernur Sultra, Ali Mazi berharap besar pengurus KONI Sultra periode 2019-2023 dapat mengemban amanah dengan sebaik-baikya. Bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing untuk mendorong peningkatan peran dalam membangun olahraga di Bumi Anoa.
“Saya percaya individu-individu yang duduk dalam kepengurusan KONI Sultra memiliki kompetensi dan etika yang baik. Apalagi yang muda-muda akan lebih baik dengan sebelumnya,” katanya.
Orang nomor satu di Sultra ini menegaskan, pemerintah akan selalu bersama KONI dalam membangun dan mengembangkan prestasi olahraga Sultra.
Ketua Umum Koni Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus KONI SUltra. Ia berpesan agar pengurus terus meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui olahraga.
“Tunjukan kepada dunia bahwa Sultra merupakan tempat lahirnya atlet-atlet yang berprestasi dunia,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada Ketua Umum KONI Sultra, Agista Ariany dan para pengurus lainnya agar selalu bekerja sama dengan para pimpinan cabang olahraga (Cabor) untuk bertekad meningkatkan prestasi olahraga Sultra lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.
“Kepada pimpinan Cabor selalu berkoordiansi dengan pengurus Koni Sultra untuk bagaimana kedepan bisa meningkatkan prestasi olahraga dalam mengharumkan nama Sultra,” tutupnya.
Ketua Umum KONI Sultra, Agista Ariany Bombay mengatakan, pembangunan dan pembinaan olahraga tidak bisa dikesampingkan. Sebab persoalan olahraga menyangkut harga diri dan kebanggaan daerah.
Kata dia, sudah banyak sektor-sektor pembangunan yang mengalami perubahan dalam arah perbaikan keolahragaan. Perubahan-perubahan yang terjadi merupakan suatu cerminan dan tantangan KONI Sultra untuk memajukan sektor olahraga.
“Saya anggap perlu disambut oleh pemerintah dan KONI Sultra dengan menyusun program mendatang secara tepat, berkesinambungan, dan didukung dengan Iptek dalam mengembangkan prestasi olahraga di Sultra,” ujar Agista Ariany Bombay.
Daerah harus mampu mengali potensi-potensi yang ada termaksud pembangunan di bidang olahraga. Olehnya, para pembina olahraga di daerah harus selalu siap menghadapi kemungkinan perubahan yang akan terjadi diera otonomi daerah.
“Saya mengerti dan memaklumi kondisi daerah kita saat ini penuh dengan keterbatasan, walaupun kondisi dan situasi yang rumit ini masyarakat tidak ada kata menyerah dalam olahraga. Kita harus menjadi teladan dalam mengatasi masalah dan berani melangkah serta optimisme yang tinggi menyonsong tugas suci dan mulia demi tegaknya panji olahraga,” jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua TP. PKK Sultra ini berharap melalui pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI Sultra akan berhasil menyusun pola pembinaan olahraga yang lebih mantap dalam menetapkan rencana strategis yang lebih handal guna mencapai sasaran-sasaran prestasi terbaik di bidang olahraga kedepan.
Hadirnya KONI Sultra sebagai satu-satunya wadah organisasi induk di bidang olahraga dapat membantu pemerintah guna mengkordinasikan kegiatan olahraga di Sultra.
“Saya harapkan kita semakin mampu memajukan aspek manajemen dan aspek teknik mengembangkan kegiatan-kegiatan ilmiah di bidang olahraga serta senantiasa membudayakan kebersamaan dan kerjasama yang tinggi kepada semua pihak,” harapnya.
Ia percaya dukungan semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, kalangan perguruan tinggi, dunia usaha serta pihak-pihak lain, apabila bekerja secara bersama-sama maka pembangunan dalam meraih prestasi olahraga di Sultra akan tercapai.
“Saya yakin dengan pola kerja seperti ini, maka KONI Sultra kedepan akan mengelolah seluruh potensi-potensi olahraga yang kita miliki untuk meraih keberhasilan yang spaktakuler,” tutupnya. (adm)
