PASARWAJO, Rubriksultra.com- Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahan Listrik Negara (PLN) Pasarwajo mencatat masih ada sekitar 1.300 pelanggan masih memiliki tunggakan pembayaran listrik. Bagi yang belum melunasi, maka siap-siap akan didatangi petugas dirumah masing-masing.
“Jumlah pelanggan pasca bayar itu kurang lebih 10.500. Dari jumlah ini masih ada sekitar 1300 pelanggan yang belum melunasi kewajibannya. Total tunggakan mencapai Rp 200 juta,” kata Kepala ULP PLN Pasarwajo, Sadrach di kantornya, Sabtu 21 Desember 2019.
Sadrach mengatakan, petugas ULP PLN Pasarwajo terpaksa harus mendatangi rumah pelanggan yang tercatat masih memiliki tunggakan pembayaran listrik. Langkah ini diambil untuk mengejar target nol tunggakan di 2019 ini.
Kegiatan mendatangi rumah pelanggan ini dinamakan gerakan berantas tunggakan (Gebrast). Gebrast mulai dilakukan pada 21 Desember 2019 atau sehari setelah akhir batas waktu pembayaran listrik pelanggan pasca bayar.
“Waktu pembayaran listrik itu khan mulai tanggal 1 sampai tanggal 20. Itu berlaku tiap bulannya,” katanya.
Kata dia, Gebrast akan dilaksanakan hingga tanggal 31 Desember 2019 nanti. Seluruh pegawai ULP PLN Pasarwajo akan dikerahkan untuk mendukung kegiatan ini.
Menurut Sadrach, Gebrast dilakukan untuk mendisiplinkan warga yang menunggak. Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum juga membayar, maka pihaknya terpaksa memutus aliran listrik di rumah warga yang menunggak.
“Jika mereka sudah membayar, maka hari itu juga kita akan nyalakan lampunya,” katanya. (adm)
Penulis: Afrizal