PASARWAJO, Rubriksultra.com- Pemerintah pusat maupun daerah saat ini tengah serius memerangi stunting atau pertumbuhan kerdil yang disebabkan kurang gizi. Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Buton.
Bupati Buton, Drs La Bakry mengatakan, stunting saat ini telah menjadi isu nasional. Pencegahan stunting harus dilakukan secara kontinyu sebab hasilnya tidak langsung kelihatan.
“Dampak dari stunting sangat besar karena menyangkut pembangunan, harga diri, dan martabat bangsa,” kata La Bakry saat membuka Rapat Koordinasi sehubungan dengan Kunjungan Daerah Terpadu Pelaksanaan Konvergensi Program dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kabupaten Buton di Anjungan Kantor Bupati Buton di Takawa, Senin 9 Desember 2019.
Untuk mencegah penyakit ini, orang nomor satu di Buton ini menegaskan agar OPD lingkup Pemkab Buton untuk serius dan bahu membahu dalam menangani pencegahan stunting. Khususnya OPD teknis.
“Dinkes sebagai OPD teknis dan OPD lainnya sebagai pendukung harus saling bekerjasama dan berkoodinasi satu sama lain,” katanya.
Dengan adanya ketelibatan sejumlah OPD, diharapkan pencegahan tumbuh kerdil dapat berjalan dengan baik. Selain itu, angka kemungkinan anak tumbuh kerdil di Kabupaten Buton semakin turun secara signifikan.
“Stunting atau kerdil pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita. Saya berharap semuanya bekerja keras untuk menuntaskan apa yang telah menjadi target bersama,” katanya.
Sekadar informasi OPD terkait yang dimaksud yakni Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Bappeda, BKKBD, Diknas, Dinsos, PU, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa. (adm)