BAUBAU, Rubriksultra.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau tak menampik ada warga Kota Baubau yang mencari nafkah di luar daerah. Bahkan ada yang hingga keluar negeri.
“Warga Kota Baubau juga ada yang bekerja diluar negeri. Tapi jumlahnya sedikit,” kata Dr Roni Muhtar usai membuka sosialisasi pembinaan, penempatan, pengawasan dan perlindungan tenaga kerja atau pekerja migran Indonesia di kantor Wali Kota Baubau, Rabu 11 Desember 2019.
Sebenarnya, kata dia, warga Baubau tak perlu mencari nafkah di luar daerah ataupun hingga ke luar negeri. Sebab masih banyak hal di Kota Baubau yang bisa digunakan tenaga kerja untuk bisa hidup layak.
“Kita harus ubah mainset berpikir seperti ini. Jangan lagi berpikirnya harus ke Ambon, Balikpapan, harus ke Irian untuk bisa hidup. Jangan lagi berpikir begitu, Baubau punya banyak hal yang bisa dikerjakan, tinggal kemauan kita untuk mengupayakan itu,” katanya.
Untuk mengubah hal ini, berbagai upaya akan dilakukan pemerintah Kota Baubau. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas tenaga kerja melalui pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK).
BLK menjadi penting untuk dihadirkan di Kota Baubau. Pemerintah saat ini tengah mengupayakan untuk membangun fasilitas itu.
“Moga pemerintah pusat mengamini untuk pembangunannya. Persyaratan sudah kita siapkan baik itu lahan, dokumen desain bangunan, izin lingkungan dan sebagainya. Tinggal kita bawa ke pemerintah pusat untuk mengupayakan dana,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memetakan penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi perusahaan yang memiliki kualifikasi. Sebab penerapan UMP menggunakan prosedur yang sudah jelas.
“Protapnya sudah ada itu,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto