Kenaikan Harga Picu Inflasi di Baubau

ILUSTRASI (FOTO INT)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Inflasi Kota Baubau pada Desember 2019 tercatat sebagai yang tertinggi dari 11 kota di pulau Sulawesi. Besarannya 0,92 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau, Sudirman K mengatakan, dari 11 kota di pulau Sulawesi, sembilan kota tercatat mengalami inflasi. Dua kota lainnya tercatat mengalami deflasi.

- Advertisement -

Kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) 0,92 persen dengan IHK 138,45 dan inflasi terendah tercatat di Watampone (Provinsi Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen dengan IHK 135,06.

“Sedang dua kota yang mengalami deflasi yaitu, Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,88 persen dengan IHK 138,34 dan Pare-Pare (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,1 persen dengan IHK 131,91,” urai Sudirman K dalam rilisnya, Jum’at 3 Januari 2020.

Inflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh adanya kenaikan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran. Diantaranya, kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 3,14, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,84 persen.

Kelompok yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok sandang, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cakalang atau sisik, kacang panjang, angkutan udara, bubara, tomat sayur, katamba, bawang merah, layang/benggol, cabai rawit dan telur ayam ras.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain kembung atau gembung, baronang, bawang putih, semen, telepon seluler, cabai merah, tauge atau kecambah, kentang, sawi hijau dan terong panjang.

“Untuk kelompok komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi pada Desember 2019 yaitu kelompok bahan makanan 0,7666 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0352 persen, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,1305 persen.

Baca Juga :  BPOM Tetapkan Lokus Intervensi Keamanan Pangan di Baubau

Sebaliknya, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada Desember 2019 yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0132 persen. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments