RSUD Bahteramas Diminta Tingkatkan Pelayanan dan Kapasitas SDM

Pj Sekda Sultra, La Ode Ahmad Pidana Balombo berposes bersama jajaran RSUD Bahteramas dan seluruh kepala OPD lingkup Pemprov Sultra. (FOTO ISTIMEWA)

KENDARI, Rubriksultra.com- Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, La Ode Ahmad Pidana Balombo meminta jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas agar meningkatkan pelayanan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dua hal ini penting agar RSUD Bahteramas bisa menjelma menjadi salah satu rumah sakit pilihan di Indonesia timur.

Harapan tersebut Ia utarakan saat memimpin giat Ngobrol Kinerja (Ngoki) yang ketiga bersama seluruh jajaran RSUD Bahteramas dan seluruh kepala OPD. Giat juga sempat dimeriahkan salah satu calon peserta Liga Dangdut (Lida) Indosiar asal Sultra.

- Advertisement -

Jenderal ASN Sultra ini menjelaskan, terdapat dua hal yang menjadi kunci keberhasilan RSUD Bahteramas agar dapat dipercaya masyarakat sultra seperti Rumah Sakit di Penang Malaysia yang sangat populer.

Dua hal itu adalah penanganan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam pelayanan pasien serta sistem tata kelola RSUD Bahteramas yang transparan dan akuntabel.

“Kenapa hal ini saya tekankan, karena selama ini publik atau masyarakat Sultra belum memberikan suatu penilaian yang baik secara keseluruhan,” katanya.

Kata dia, seandainya publik atau masyarakat Sultra benar-benar telah merasakan dan menikmati pelayanan, maka sudah pasti secara tidak langsung masyarakat Sultra akan mempublikasikan atau mempromosikan RSUD. Bahteramas menuju rumah sakit pilihan di Indonesia timur kepada siapapun dengan dasar faktual lapangan.

“Makanya besar harapan saya agar pelayanan pasien dengan setulus hati dan peningkatan kapasitas SDM untuk memenuhi harapan publik dan masyarakat Sultra ini dapat segera ditingkatkan,” katanya.

Direktur RSUD Bahteramas, dr. Syarif menambahkan, antusiasme masyarakat Sultra untuk mengunjungi rumah sakit sudah begitu besar. Hal ini berbanding lurus dengan kehadiran BPJS yang berdiri sejak 1 Januari 2014 lalu.

Baca Juga :  Ibunda Sekda Sultra Tutup Usia

“Dahulu, jumlah masyarakat yang mengunjungi rumah sakit terbilang sedikit, karena masyarakat selalu berpikir masalah beban biaya. Banyak masyarakat yang sakit tapi tidak berani ke rumah sakit akibat tidak memiliki biaya,” katanya.

Sekarang sudah berbalik. Kehadiran BPJS telah menghapus stigma sehingga masyarakat secara spontan sadar akan pentingnya kesehatan. (adm)

Facebook Comments