La Bakry Kian Gencar Kembangkan Pala di Buton

PASARWAJO, Rubriksultra.com- Bupati Buton, La Bakry terus menggencarkan program budi daya pala. Tekadnya semakin kuat setelah berkoordinasi secara langsung dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya di Banda Naira, Desa Lonthoir, Kecamatan Bandam guna menjajaki kerjasama pengembangan dan budi daya tanaman pala, Jum’at 10 Januari 2020.

Didampingi dinas teknis, Bupati Buton, La Bakry optimistis program palanisasi yang telah digagas sejak 2019 lalu akan terwujud. Bahkan untuk mengembangkan komoditas ekspor ini, pihaknya telah melakukan riset selama dua tahun.

- Advertisement -

Petani di Kabupaten Buton juga telah disarankan agar menanam pala dengan jumlah sekitar 20-25 pohon sejak 2019 lalu.

Bupati Buton, La Bakry menegaskan, pencanangan program palanisasi tidak terlepas dari sejarah yang mencatat bahwa Buton pernah jaya dengan rempah-rempah.

Namun yang paling mendasari ide dan pemikiran ini adalah apa yang disampaikan oleh Pak Presiden tentang 100 tahun Indonesia merdeka yakni pada tahun 2045. Dimana pada tahun itu, presiden berharap agar Indonesia sudah masuk peringkat 5 besar ekonomi dunia dengan pendapatan perkapita masyarakat berada di level Rp 27 juta perorang perbulan.

“Nah, sekarang saya ingin memberi motivasi pada masyarakat Kabupaten Buton yang bisa mempersiapkan dirinya pada 25 tahun yang akan datang tepat 100 tahun Indonesia merdeka,” kata Ketua DPD Golkar Buton ini.

Menurutnya, masyarakat Kabupaten Buton tak bisa hanya mengharapkan potensi jambu mete yang hanya berbuah setahun sekali. Demikian juga dengan tanaman palawija lainnya yang tidak terlalu memiliki prospek yang jelas.

Ia menilai, terdapat dua komoditas yang paling memungkinkan untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut. Dua komoditas itu adalah pala dan kelapa.

“Dan kedepan kita akan kembangkan tanaman pala. Sebab masyarakat yang sudah menanam pala selama ini telah menikmati harga jual hingga Rp 80 ribu perkilogramnya. Salah satunya di Kepulauan Banda Naira ini, rata-rata masyarakat yang menanam pala sudah sejahtera,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Hukum, Pemkab Buton dan Aparat Hukum Turun ke Desa

Ia pun berharap di tahun 2045 mendatang, masyarakat Buton terutama para petani yang memiliki lahan telah menanam dua komoditas itu. Dengan demikian, masyarakat Buton akan memiliki pendapatan seperti yang diharapkan pemerintah pusat.

“Menurut saya untuk memberi kepastian 25 tahun yang akan datang, tanaman pala adalah yang paling menjanjikan. Tentu saja kita juga akan mengembangkan sektor pertambangan dan sektor lainnya. Namun, tidak semua orang bekerja disektor itu sebab sebagian masyarakat kita adalah petani,” kata La Bakry.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Dewangga mengatakan, Bupati Buton sudah mencanangkan pengembangan tanaman pala ini. Sehingga tahun 2020, Bupati Buton membuat gebrakan pengembangan pala yang dinamai Palanisasi.

“Sehingga kami dari dinas pertanian sebagai dinas teknis yang membidangi perkebunan pada tahun 2020 ini akan mengalokasikan pala sebanyak 26.000 pohon untuk masyarakat Kabupaten Buton secara umum,” katanya.

Dewangga merinci untuk pengembangan dan budi daya tanaman pala akan disebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Buton. Diantaranya Siotapina, Wolowa, Lasalimu Selatan, Lasalimu dan Kapontori.

Ketua DPRD Kabupaten Buton, Hariasi Salad mengaku akan mendukung dan mengawal program pemerintah daerah ini.

“Tentu program ini sangat bersentuhan dengan masyarakat. Kewenangan DPRD adalah tentang Budgeting. Secara otomatis kami akan membackup semua program pemerintah daerah yang memang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” katanya.

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran dirinya bersama delapan anggota dewan untuk mendampingi Bupati Buton di Pulau Banda. Hal itu penting untuk memastikan pengembangan termasuk kualitas pala Banda yang sudah terkenal di dunia.

“Inilah bukti keseriusan Bupati Buton dan kita mendukung itu. Bersama instansi terkait, dewan juga melihat secara langsung cara pembibitan, penanaman termasuk bagaimana perlakuan petani terhadap pala itu sendiri. Sehingga kita harapkan juga akan berhasil di Kabupaten Buton nantinya,” harapnya. (adm)

Facebook Comments