PWI Pusat Bangkitkan Budaya Indonesia, AS Tamrin: Ini Kehormatan Besar Bagi Kami

JAKARTA, Rubriksultra.com- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari mengatakan, kebudayaan adalah kekayaan Indonesia. Kebudayaan harus dibangkitkan untuk masa mendatang.

Hal itu Ia ungkapkan saat menyampaikan sambutan dihadapan 10 kepala daerah calon penerima anugerah kebudayaan PWI Pusat di Hall Dewan Pers, Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.

- Advertisement -

Kata dia, Unesco menyebut Indonesia sebagai super power budaya. Hal itu cukup berdasar, sebab budaya indonesia sangatlah beragam.

“Tidak ada lagi yang lain. Jadi benarlah bila budaya Indonesia disebut super power,” katanya.

Atal menjelaskan, terdapat 30 kabupaten dan kota dari 18 provinsi yang mengajukan proposal anugerah kebudayaan PWI ini. Namun hanya 10 bupati dan wali kota yang berhasil masuk nominasi.

“Ini menandakan bahwa 10 bupati dan wali kota yang terpilih sangat unggul dibandingkan daerah lain dalam hal komitmen memajukan kebudayaan daerah,” katanya.

Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono mengatakan, penghargaan anugerah PWI Pusat ini adalah kali kedua. Sebelumnya diselenggarakan pada 2016 lalu.

“Penghargaan ini dicetuskan karena kebudayaan sangat penting tapi belum mendapat perhatian yang memadai. Olehnya, PWI mencoba mengambil peran untuk memajukan kebudayaan,” kata Yusuf yang juga pengurus PWI Pusat ini.

Kata dia, penilaian anugerah kali ini berbeda dengan yang lalu. Dimana sebelumnya bentuk penilaian bersifat kuantitatif.

Saat ini penilaian dilakukan lebih ketat. Pemerintah daerah terlebih dahulu mengirimkan proposal lalu dipilih dan diundang untuk presentasi secara langsung.

Wakil Ketua Dewan Pers, Hendrik CH Bangun merasa bangga terhadap PWI. Kata dia, selain tugas jurnalistik, organisasi kewartawanan bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi bangsa.

“Pemberian penghargaan digagas karena pembangunan kerap lebih fokus kepada fisik. Dengan adanya penghargaan ini maka pembangunan berbasis budaya patut diangkat,” katanya.

Baca Juga :  Jabat Pelaksana Wali Kota Baubau, Monianse Janji Wujudkan Mimpi AS Tamrin

Kata dia, peran media untuk peningkatan budaya belumlah terlalu besar. Budaya masih dianggap sebagai tempelan atau biasa, padahal budaya misalnya gotong royong adalah sifat dasar rakyat Indonesia.

“Ini sesuatu yang baik dan harus ditingkatkan kualitasnya. Penghargaan ini tulus dari dewan pers sebagai upaya pembangunan berbasis budaya yang harus kompatibel dengan perubahan jaman. Kemas dengan baik dan tolong diekspos dalam frame yang lebih besar,” harapnya.

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin sebagai salah satu nominator penerima penghargaan sangat mengapresiasi kinerja PWI Pusat. Bersama Dewan Pers telah melakukan kolaborasi apik dengan memilih daerah yang benar-benar ingin mewujudkan pembangunan berbasis budaya.

“Ini adalah kehormatan yang besar bagi kami. Sebetulnya kami tidak kaget telah dipilih karena budaya sangat kental di Kota Baubau. Intinya kita sangat bersyukur atas penghargaan ini,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments