AS Tamrin Resmikan TPI Higienis Wameo

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin saat meresmikan TPI Higienis Wameo, Selasa 4 Februari 2020. (FOTO SUKRI)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Higienis Wameo resmi difungsikan. Peresmian dipimpin langsung Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin di area TPI Higienis Wameo, Selasa 4 Februari 2020.

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mengaku sangat menyambut baik berfungsinya TPI Higienis Wameo ini. Menurutnya, kehadiran TPI Higienis Wameo akan menjadikan kualitas dan mutu ikan akan semakin baik.

- Advertisement -

Kata dia, Kota Baubau memiliki potensi perikanan yang besar. Olehnya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar bisa menampung seluruh hasil perikanan dari nelayan setempat maupun dari daerah sekitar.

Diresmikannya TPI higienis ini juga dapat menghapus stigma negatif di masyarakat. Khususnya anggapan bahwa TPI Wameo terkesan kotor dan kumuh.

“Kita juga akan terhindar dari kemungkinan ikan berformalin. Karena setelah masuk kesini maka ikan ini sudah steril dengan penyimpanan yang sudah aman serta menggunakan manajemen dan teknologi canggih,” katanya.

Disamping itu, TPI Higienis Wameo juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi sistem yang dicanangkan saat ini telah berbasis pembayaran non tunai sehingga langsung masuk ke kas daerah.

“Pembayaran non tunai itu bagus, saya kira menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi adanya kebocoran,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar jangan ada lagi kebocoran yang lain meski telah menggunakan sistem pembayaran non tunai. Hal itu penting sebab pelanggaran akan berbenturan dengan hukum.

“Lakukan pengelolaan secara akuntabel. Sehingga kinerja kita dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan aspek hukum,” pintanya.

Ia pun menitip pesan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Baubau agar pandai membangun koordinasi dengan berbagai pihak. Sebab pertumbuhan perikanan Baubau sangat membutuhkan dukungan seluruh stekholder mulai dari pemerintah provinsi hingga pusat.

“Dalam pelaksanaan kegiatan sebisanya jangan rugikan masyarakat nelayan. Bangun koordinasi yang baik, kalau berjalan sesuai dengan regulasi maka saya kira akan lahir kedisiplinan. Semoga kinerja semakin meningkat dengan difungsikannya TPI higienis ini,” harap Dr AS Tamrin.

Baca Juga :  Perbaikan Rusunawa Wameo Butuh Rp 3 Miliar

Dirjen Perikanan Tangkap Kasubdit Pangkalan Pendaratan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Didit Eko Setiawan mengatakan, perencanaan pembangunana TPI higienis Wameo sejak 2017. Perencanaan dibantu Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Baubau.

Ia pun sangat bersyukur akhirnya salah satu TPI yang dibangun pada 2018 lalu akhirnya difungsikan meski sempat vakum selama satu tahun. Salah satunya TPI Higienis Wameo ini.

“Kami sangat mendukung, kehadiran TPI ini akan menjadikan mutu ikan akan meningkat karena tidak langsung terkena paparan sinar matahari. Sehingga nanti semua pihak akan merasa senang dengan kehadiran TPI ini,” katanya.

Didit Eko Setiawan berpesan agar TPI higienis Wameo difungsikan dengan baik. Dikelola berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Baubau, Sitti Munawar mengatakan, TPI Higienis Wameo dibangun pada 2018 menggunakan dana APBN.

Tujuannya untuk meningkatkan mutu ikan sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan kemungkinan ikan berformalin. Sebab ikan yang masuk dalam TPI Wameo akan disortir dengan baik.

Ia pun menjelaskan, sejak TPI Higienis Wameo difungsikan dua pekan lalu, PAD naik empat kali lipat dari sebelumnya. Olehnya, hal ini akan terus ditingkatkan.

“Pembayaran saat ini tidak lagi menggunakan uang tunai tapi langsung disetor ke kas daerah. Kami hanya menerima resi dari BPD sultra. Ini merupakan salah satu penunjang terkait peningkatan PAD kita,” katanya.

Kegiatan di TPI Wameo juga didukung dengan adanya mesin cold storage dan pabrik es. Keduanya merupakan sumber terbesar PAD dari TPI.

Ia pun optimis TPI Higienis Wameo bisa menjadi percontohan khususnya di wilayah Sultra. Apalagi Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin sangat mendukung seluruh kegiatan di TPI Wameo.

Baca Juga :  Gedung Perpustakaan Senilai Rp10 Miliar di Baubau Dibangun Maret

“Begitu juga Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar yang selalu memberikan pendampingan dengan langsung meninjau dilapangan untuk memberikan masukan dan melihat langsung kinerja aparatur didalamnya,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments