BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali membenarkan informasi potensi gempa dengan kekuatan maksimal 7,1 Skala Richter (SK) mengintai Kota Baubau. Hal itu berdasarkan informasi yang Ia terima dari BMKG Kendari.
“Memang benar ada informasi BMKG, Baubau itu berpotensi gempa. Tapi yang dimaksud disini adalah potensi terjadinya gempa, bukan prediksi. Hal ini didasari dengan kajian yang sudah diteliti oleh Stageof Kendari,” kata La Ode Muslimin Hibali via telepon selulernya, Rabu 26 Februari 2020.
Ia menegaskan bila potensi berbeda dengan prediksi. Menurutnya, kalau hanya potensi gempa maka sangat kecil kemungkinan terjadi, namun bila prediksi maka kepastiannya lebih tinggi.
Kata dia, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa dengan tepat dan akurat. Adapun informasi yang beredar merupakan kajian dari Stageof Kendari bahwa wilayah barat Pulau Buton terdapat patahan aktif pada sisi barat daratan Pulau Buton.
Patahan itu melebar dari Kabupaten Buton Utara sampai Kota Baubau. Sehingga memiliki potensi gempa dengan magnitude maksimum 7,1 SR.
“Adapun akan terjadinya tidak ada yang tahu,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat Kota Baubau agar tidak panik dengan informasi ini. Lakukan aktifitas sebagaimana biasa.
“Mari semua kita warga Baubau selalu setiap saat berdoa agar potensi ini bisa dibatalkan dengan doa-doa kita semua,” ajaknya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, La Ode Muslimin Hibali mengaku sudah melaksanakan kegiatan simulasi gempa ke beberapa sekolah. Selain itu menyiagakan satgas BPBD untuk selalu siap melaksanakan pertolongan kepada warga.
“Bilamana terjadi gempa sesuai dengan berita BMKG maka harus mengikuti 70 jalur-jalur evakuasi yang sudah kami pasang di semua titik di Kota Baubau. Makanya jalur evakuasi itu jangan dirusak,” pintanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto