Sekda Baubau : Jangan Panik, Stok Sembako Aman

Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau tak henti mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi pandemi Corona. Apalagi dihubungkan dengan adanya anggapan kekosongan kebutuhan hidup khususnya sembako.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar tak menampik dalam beberapa waktu terakhir, beberapa komoditas seperti masker dan cairan hand sanitizer mengalami kekosongan. Ia meyakini, kekosongan terjadi karena ada yang memborong.

- Advertisement -

Cara-cara seperti ini, kata dia, seharusnya jangan dilakukan. Jangan dijadikan sebagai model atau contoh bagi masyarakat lainnya, karena jika seperti itu terus maka pasti akan kosong.

“Kita adakan, kosong lagi, adakan lagi, kosong lagi. Ini karena adanya kepanikan. Termasuk juga soal sembako. Jangan seperti itu,” imbaunya.

Jenderal ASN Baubau ini mengaku telah memastikan stok sembako di gudang Bulog. Hingga beberapa bulan kedepan, stok diakuinya masih aman.

“Jadi tidak usah disikapi secara berlebihan. Lebih bagus kita berdoa agar kondisi ini berubah menjadi seperti yang dulu, seperti sedia kala,” katanya.

Selain Bulog, Dr Roni Muhtar juga telah memerintahkan Bagian Ekonomi Setda Baubau untuk melakukan pengawasan dan monitoring di sejumlah distributor. Pemantauan akan terus dilakukan.

“Beberap waktu lalu kita sudah adakan sidak dan monitoring di pasar. Kalau perlu dalam beberapa waktu kedepan kita akan adakan lagi untuk memastikan ketersediaan sembako untuk masyarakat,” katanya.

Ditanya apa tindakan tegas apabila ada distributor atau pihak yang melakukan penimbunan sembako, Dr Roni Muhtar menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Menurutnya, tindakan penimbunan sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

“Kita percayakan kepada kepolisian kalau tindakan seperti itu. Intinya, saya imbau masyarakat jangan panik, mari bersama berdoa termasuk hindarkan diri dalam menyebarkan informasi hoax soal Corona ini,” ajaknya. (adm)

Baca Juga :  Belum Suspect Corona, Pasien yang Dirawat di RS Siloam Buton Batal di Rujuk ke Kendari

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments