Bank Darah RSUD Baubau tak Difungsikan, Ini Alasannya

dr. Nuraeni Djawa

BAUBAU, Rubriksultra.com- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau memiliki satu unit bank darah. Namun hingga saat ini, bank darah itu tak difungsikan.

Direktur RSUD Kota Baubau, dr Nuraeni Djawa membeberkan alasan tak difungsikannya bank darah itu hingga kini. Kata dia, dalam aturan yang ada, satu wilayah tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu unit.

- Advertisement -

“Untuk Kota Baubau khan ada Unit Transfusi Darah (UTD) PMI. Jadi kita belum fungsikan karena aturannya jelas,” kata dr Nuraeni Djawa di kantornya, kemarin.

Oleh karena tak difungsikan, pihaknya kini tengah membangun koordinasi dengan bidang aset. Koordinasi untuk memastikan apakah gedung bank darah ini bisa dialih fungsikan.

“Jadi masih dalam koordinasi tetapi sampai saat ini belum (Ada kepastian). Tetapi kami akan manfaatkan kedepan, apakah kita jadikan laboratorium atau fasilitas lain,” katanya.

Mengenai ketersediaan kantong darah, Ia mengaku telah menjalin kerjasama dengan UTD PMI. Hingga saat ini, pelayanan terkait ketersediaan kantong darah tak ada kendala.

“Tidak ada kurang, ketersediaan darah aman,” katanya.

Kendati begitu, dr Nuraeni Djawa tak mengetahui persis berapa rata-rata penggunaan kantong darah dalam sehari untuk pelayanan pasien di RSUD Baubau.

“Sementara kami tak punya data untuk itu. Tapi stok darah itu sangat penting bagi pelayanan. Karena namanya darah, setetes sangat berarti bagi seorang pasien,” katanya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Pemkot Baubau "Galau" Soal Penyimpanan Vaksin Covid-19