BAUBAU, Rubriksultra.com – Teror virus Corona yang mulai meramba di beberapa wilayah di Indonesia, mengakibatkan kebutuhan masker meningkat. Warga Kota Baubau mulai kesulitan mendapatkan alat pelindung polusi udara itu. Kalaupun ada, harganya naik tiga hingga empat kali lipat dari harga normal.
Kondisi ini juga disadari Pemkot Baubau. Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar mengaku akan mencari cara agar masyarakat bisa diatur dan tidak membeli masker dalam jumlah yang besar.
“Selain pembelian diatur, harga per satuan masker termasuk cairan sanitizer juga akan diatur agar tidak terlalu membebani masyarakat,” ungkap Roni Muhtar ditemui di kantornya, Kamis 19 Maret 2020.
Sekda mengaku sudah menugaskan Kabag Ekonomi untuk mengatur ketersediaan masker dan sanitizer di apotek.
Saat ini jumlah stok masker dan sanitizer (cairan pembersih tangan) sangat terbatas. Meski beberapa waktu lalu baru saja didatangkan, namun stok tetap saja berkurang.
Untuk mengupayakan ketersediaan, Pemkot Baubau melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Baubau akan terus membangun koordinasi dengan daerah yang memiliki stok lebih untuk membantu pasokan. Dengan begitu, distribusi barang antar daerah akan terbuka. (adm)